Tribunners / Citizen Journalism
Menuju Kursi PSSI-1, Ketika 'Kucing' Berkawan dengan 'Tikus'
Sebab itu, BE juga membuka tangan ketika caketum PSSI lainnya, Farry Djemy Francis mengandengnya untuk berjuang bersama-sama di KLB.
Editor:
Hasanudin Aco
Siapa banyak uang, dia akan menang dalam pertarungan. "Saya hanya punya niat tulus untuk membersihkan PSSI dan memajukan prestasi sepak bola Indonesia. Menang atau kalah, itu soal biasa. Begitu pun apakah terpilih sebagai ketum, waketum, atau exco, bagi saya tak terlalu prinsip. Yang penting saya ingin berbuat sesuatu untuk kemajuan PSSI dan sepak bola Indonesia. Saya akan memperbaiki PSSI dari dalam, bukan menjadi penonton saja," ujar BE di Jakarta, Senin (28/10/2019).
Sebab itu, BE juga membuka tangan ketika caketum PSSI lainnya, Farry Djemy Francis mengandengnya untuk berjuang bersama-sama di KLB.
Apalagi, kata BE, Farry juga mengusung slogan PSSI maju dan bersih, serta bertekad untuk tidak menggunakan money politics (politik uang) dalam memperebutkan 86 suara voters (pemilik hak suara) PSSI dalam KLB 2 November nanti.
"Kalau saya amati, majunya BE menantang calon-calon lain yang banyak materi, ibarat David melawan Goliath. Pada akhirnya, David yang kecil akan mengalahkan Goliath yang raksasa. Sebab, David mewakili kebenaran, Goliath mewakili kebatilan. Kebenaran pasti akan menang," tandas Indro.
Opini dikirim oleh Karyudi Sutajah Putra.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.