Jumat, 12 September 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Bantu Administrasi Kependudukan Warga Indramayu

Prajurit mendampingi masyarakat dalam pengurusan dokumen kependudukan, utamanya akta kelahiran, KTP, dan kartu keluarga

Editor: Eko Sutriyanto
ist
Pasi Ops & Pasi Intel Kodim 0616/Indramayu dan para prajurit bersama peneliti & staf Institut Kewarganegaraan Indonesia (IKI) Ign Mahendra Kusumaputra, Paschasius Hosti Prasetyadji, Swandy Sihotang, Indah Widiyani, dan Risma Nuraini. 

INDRAMAYU - Komandan Kodim 0616/Indramayu, Letkol Czi Aji Sujiwo mengulang kembali pembicaraannya ketika diwawancarai Infopublik Kab Indramayu, bahwa “sebuah institusi tidak bisa berdiri sendiri dalam menjalankan program untuk menyejahterakan masyarakat.

Pasalnya, perlu adanya integritas dari berbagai elemen masyarakat agar program yang diinginkan bisa tercapai bersama.

Letkol Czi Aji Sujiwo meyakini TNI sebuah institusi, ketika memiliki dukungan dari berbagai sektor elemen masyarakat pasti segala program yang kita inginkan bisa berhasil.

Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) merupakan program tahunan yang terus dilakukan dalam upaya memberikan peran teritorial membangun masyarakat yang sejahtera dan memiliki ketahanan dalam kedaulatan masyarakat Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Contohnya TMMD dalam hal ini pemerintah melalui KODIM 0616 Indramayu setiap tahun memiliki target tertentu membantu dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang masih dianggap tertinggal.

Baca juga: Kemendagri Cabut Hak Akses Verifikasi Data Kependudukan 8 Lembaga, Berikut Daftarnya

Baca juga: Chord Doa Dalam Sunyi - Iwan Fals: Merenung Seperti Gunung, Mengurai Hidup dari Langit

Dari obrolah inilah, muncul ide gagasan mensinergikan visi dan misi Institut Kewarganegaraan Indonesia (IKI) dengan kegiatan Tentara Manunggal Masyarakat Desa yang akan dilakukan Kodim 0616/Indramayu, yaitu mengadakan sosialisasi di kalangan internal.

Dari data demografi, Kabupaten Indramayu berpenduduk 1,8 juta jiwa tersebar di 31 kecamatan, 317 desa, dan terdapat 17 Koramil.

Gambaran umum wilayah Indramayu yang tercatat seluas 204.011 Ha terdiri atas 110.877 Ha tanah sawah (54,35%) dengan irigasi teknis sebesar 72.591 Ha, 11.868 Ha setengah teknis 4.365 Ha irigasi sederhana PU dan 3.129 Ha irigasi non PU, 18.275 Ha diantaranya adalah sawah tadah hujan.

Pedukuhan Cimanuk yang diberi nama "Darma Ayu" yang kemudian berubah menjadi "Indramayu", setelah terbebas dari kekuasaan Pajajaran pada tahun 1527, diproklamirkan berdirinya oleh R. Wiralodra pada hari Jumat Kliwon tanggal 1 Muharram 934H atau 1 Sura 1449 dan jatuh pada tanggal 7 Oktober 1527.

Sedangkan luas tanah kering di Kabupaten Indramayu tercatat seluas 93.134 Ha atau sebesar 45,65%.

Apabila dibandingkan dengan luas areal tanah sawah di tahun 2005 yakni 110.548 Ha tanah sawah atau 54,19% dari luas wilayah, maka dapat terlihat kecenderungn perubahan penggunaan lahan.

Baca juga: Jaksa Agung dan Mendagri Tandatangani Nota Kerja Sama Pemanfaatan Data Kependudukan

Aji Sujiwo mengatakan bahwa program kerjasama dengan Institut Kewarganegaraan Indonesia (IKI) dan Dinas Dukcapil ini adalah program yang akan memberi bekas, yang bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, bukan seperti membersihkan got yang tidak lama kotor lagi.

Program ini harus berbekas dan diraskaan manfaatnya sebesar-besarnya oleh masyarakat.

Sebagai tindak lanjut kerjasama yang telah dilakukan IKI dengan Kodim 0616/Indramayu dan sosialisasi bersama Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), maka dilakukan pendampingan dalam pengurusan dokumen kependudukan masyarakat oleh prajurit Kodim Indramayu dilaksanakan sampai tanggal 20 September sampai dengan 20 Oktober 2020.

Pada kegiatan ini para prajurit mendampingi masyarakat dalam pengurusan dokumen kependudukan, utamanya akta kelahiran, KTP, dan kartu keluarga.

Aji Sujiwo, menyambut baik kegiatan tersebut. Dengan kegiatan itu, para prajurit mengerti persyaratan-persyaratan yang diperlukan untuk membantu mengurus dokumen kependudukan dalam membantu masyarakat karena dokumen kependudukan adalah hak masyarakat sebagai warga Negara Indonesia.

Mahendra Kusumaputra, bersama peneliti senior Paschasius Hosti Prasetyadji, Swandy Sihotang, dan relawan Indah Widiyani dan Risma Nuraini yang mewakili IKI menyampaikan kerjasama tersebut dapat dimanfaatkan sebagai jembatan untuk mempererat kemanunggalan TNI dengan rakyat. Karena TNI lahir dan rakyat dan untuk rakyat.

Sekum IKI, Albertus Pratomo menyambut baik kegiatan ini, dan berharap semoga ke depan, setelah maaa.pandemi selesai, kegiatan IKI ini dapat dilanjutkan dan lebih masif untuk warga Kab Indramayu sehingga sumbangsih IKI dapat bermanfaat untuk warga Kab Indramayu secara keseluruhan.

Kiriman : Swandy Sihotang, Peneliti IKI  

 

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan