Tribunners / Citizen Journalism
Pilpres 2024
Pemilihan Presiden Adalah Jembatan Menuju Indonesia Emas
Pada 2045 mendatang, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi, yakni 70 persen jumlah penduduk Indonesia ada dalam usia produktif, yakni usia 15-64.
Kemajuan teknologi kini memudahkan kita untuk mendapatkan pengetahuan lebih banyak dengan cara yang lebih mudah.
Tak hanya pendidikan formal di sekolah, dengan kemajuan tekonologi, kita bisa berinovasi dengan melakukan sejumlah pelatihan secara online, guna melatih kemampuan dan inovasi kita untuk kedepannya melalui ikut pelatihan kewirausahaan, mengikuti organisasi yang bisa mengembangkan minat dan bakat.
Pemilu 2024 sebagai titik tolak
Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah di depan mata. Kurang dari 6 bulan lagi, rakyat Indonesia akan memilih pemimpinnya yang baru, tepatnya pada 14 Februari 2024. Dalam kaitannya dengan visi Indonesia Emas 2045,
Pemilu 2024 bisa menjadi batu pijakan agar visi Indonesia Emas 2045 itu bisa dicapai sesuai dengan harapan.
Sebab, Pemilu 2024 akan menjadi pemilu yang menentukan desain ekonomi dan strategi geopolitik Indonesia.
Siapapun yang nantinya terpilih menjadi presiden dan wakil presiden Indonesia, akan menentukan arah ekonomi Indonesia selanjutnya.
Dan jika salah menentukan arah ekonomi itu, maka bisa jadi cita-cita emas Indonesia 2045 akan tidak tercapai.
Hal yang sama juga berlaku pada strategi geopolitik.
Pemimpin yang akan terpilih pada Pemilu 2024 nanti, juga akan menentukan strategi geopolitik Indonesia. Sebagaimana kita tahu, suatu negara membutuhkan geopolitik guna menentukan pembinaan politik nasional.
Hal ini didasarkan kondisi dan situasi geografis dalam mencapai tujuan negara tersebut.Indonesia sebagai negara kepulauan, mempunyai geopolitik tersendiri, yaitu Wawasan Nusantara.
Sementara hakikat dari Wawasan Nusantara adalah menyatukan perbedaan dan batasan wilayah di seluruh Indonesia, sehingga dapat terwujud bangsa Indonesia yang bersatu dan utuh dalam mencapai tujuan nasional.
Wawasan Nusantara Indonesia dibentuk serta dijiwai oleh pemahaman kekuasaan bangsa Indonesia yang berdasar falsafah Pancasila.
Dalam konteks itu, Pemilu 2024 nanti harusnya melahirkan pemimpin Indonesia yang juga memiliki pandangan Wawasan Nusantara sebagai strategi geopolitiknya.
Pemimpin Indonesia selanjutnya tetapharus memiliki keinginan untuk menyatukan semua perbedaan yang ada di Indonesia, baik itu perbesaan suku, agama, budaya dan adat istiadat.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Pilpres 2024
PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP soal Penetapan Gibran Cawapres, Mahfud Pesimis Bakal Dikabulkan |
---|
VIDEO Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Pencalonan Gibran di PTUN Ditunda Jadi 24 Oktober 2024 |
---|
Jubir PTUN: Penundaan Pembacaan Putusan Gugatan PDIP soal Gibran Tak Terkait Pelantikan Presiden |
---|
Hakim Sakit, PTUN Tunda Baca Putusan Gugatan PDIP hingga Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran |
---|
BREAKING NEWS PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP Gugat KPU soal Penetapan Gibran jadi Cawapres |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.