Jumat, 19 September 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Gerakan Arus Balik untuk Selamatkan Koperasi dari Koersifisme Negara

Koperasi yang lahir dari paksaan dan intervensi negara akan kehilangan akar sosialnya dan tidak akan memiliki daya tahan

Editor: Eko Sutriyanto
Istimewa
Suroto, Ketua Asosiasi Kader Sosio-Ekonomi Strategis (AKSES), CEO Induk Koperasi Usaha Rakyat (INKUR), Direktur Cooperative Research Center (CRC) ITKK 

Apabila tidak dihentikan, proyek semacam KDMP akan memperpanjang trauma kolektif masyarakat terhadap koperasi.

Kita sudah terlalu sering melihat koperasi digunakan sebagai alat kekuasaan—baik pada era Orde Baru maupun masa reformasi. Akibatnya, kepercayaan rakyat terhadap koperasi terus tergerus.

Oleh karena itu, de-offisialisasi koperasi harus menjadi agenda gerakan rakyat. Pemerintah harus melepaskan kontrol koersif terhadap pendirian dan pengelolaan koperasi.

Yang dibutuhkan masyarakat bukan koperasi titipan kekuasaan, melainkan ruang untuk membangun koperasi mereka sendiri sesuai kebutuhan dan nilai-nilai yang mereka yakini.

Gerakan arus balik ini tidak hanya penting untuk menyelamatkan koperasi dari perusakan sistemik, tetapi juga untuk merebut kembali makna sejati demokrasi ekonomi sebagaimana termaktub dalam Pasal 33 UUD 1945.

Tanpa koperasi yang otonom dan partisipatif, cita-cita keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia akan tetap menjadi mimpi yang jauh dari kenyataan.

Jakarta, 27 Juli 2025

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan