Tribunners / Citizen Journalism
Bully dalam Pendidikan Dokter: Antara Kekerasan dan Pembentukan Mental
Ada bully yang memang harus diberantas, tapi ada juga tekanan yang justru dibutuhkan untuk melahirkan dokter tangguh.
Editor:
Suut Amdani
Garis Tipis antara Mendidik dan Menindas
Persoalannya adalah bagaimana membedakan antara tekanan mendidik dan penindasan destruktif. Perbedaannya ada pada tujuan.
• Jika ada tujuan pembelajaran, tekanan itu bisa diterima.
• Jika hanya memuaskan ego senior, itu penindasan.
• Jika diikuti evaluasi dan umpan balik, tekanan jadi mendidik.
• Jika hanya menimbulkan rasa takut, itu perundungan.
Sayangnya, batas ini sering kabur. Institusi pendidikan kedokteran harus berani menegaskan garisnya:
kekerasan harus diberantas, tapi tekanan edukatif jangan dihapuskan.
Kalau semua bentuk tekanan dilarang atas nama “anti-bullying,” maka justru ada risiko melahirkan dokter yang lemah menghadapi dunia nyata.
Membentuk Baja, Bukan Membakar
Seorang dokter ibarat baja. Untuk kuat, baja harus ditempa dengan api.
Tetapi api yang terlalu besar bisa membakar habis.
Begitu pula pendidikan kedokteran: mahasiswa memang perlu tekanan, tapi yang proporsional dan bertujuan jelas.
Budaya bully negatif — fisik, verbal, finansial, atau sosial — harus ditinggalkan.
Tapi tekanan yang mendidik, yang mengajarkan ketangguhan, harus tetap dipertahankan.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Kekerasan terhadap Tenaga Medis: Negara Harus Tegas, Publik Harus Melek |
![]() |
---|
Menkes Gunadi Kecam Keras Aksi Keluarga Pasien Paksa Dokter Buka Masker di RSUD Sekayu Sumsel |
![]() |
---|
Putih Sari: Pemerintah Perlu Jamin Layanan Kesehatan Merata di Daerah Terpencil |
![]() |
---|
Menteri Kesehatan Thailand: Setidaknya 12 orang Tewas di Thailand |
![]() |
---|
Menteri Kesehatan: Indonesia Kekurangan 70 Ribu Dokter Spesialis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.