Susah Tidur, Mood Jelek, dan Brain Fog? Bisa Jadi Alergi Debu Penyebabnya!
Walaupun tampak sepele, tapi bersin dan batuk terus-menerus bisa jadi tanda alergi debu yang perlu diwaspadai dan ganggu kesehatan mental, kok bisa?
Penulis:
Fransisca Andeska
Editor:
Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Kamu sering bersin-bersin di pagi hari? Sering alami hidung tersumbat dan tidak kunjung reda? Hati-hati, bisa jadi kamu sedang mengalami alergi debu yang bukan cuma mengganggu pernapasan, tapi juga berdampak ke kondisi mental kamu.
Masih banyak yang belum sadar, kalau alergi debu yang terus kambuh ternyata bisa memicu kelelahan, bikin tidur nggak nyenyak, bahkan sampai menyebabkan kecemasan dan stres berkepanjangan. Kok bisa? Yuk, kita kupas bersama berikut ini!
Alergi Debu: Masalah Umum yang Sering Dianggap Remeh
Tahukah kamu, alergi debu termasuk ke dalam salah satu jenis alergi paling umum di dunia? Penyebabnya pun beragam, bisa berasal dari tungau, jamur, bulu hewan, kecoa, sampai dengan partikel debu halus yang beterbangan di udara.
Hal yang paling tricky adalah debu ini sering bersembunyi di berbagai benda yang setiap hari kita gunakan, seperti bantal, boneka, sofa, dan karpet. Apalagi jika kamu jarang membersihkan rumah atau punya sirkulasi udara yang buruk, risiko alergi bisa muncul tiap saat, bahkan tanpa kamu sadari.
Jika seseorang dengan alergi debu berkontak langsung dengan alergen, maka akan timbul berbagai gejala yang umumnya menyerang saluran pernapasan, seperti bersin-bersin, hidung tersumbat, hidung meler, batuk, sesak napas, hingga serangan asma.
Tak cuma itu, penderita juga bisa mengalami mata merah, gatal, berair, dan bahkan gatal-gatal di kulit. Gejala-gejala ini sering muncul setelah kamu melakukan aktivitas, seperti menyapu, menyedot debu, atau mengganti sprei.
Tidur Terganggu Karena Alergi Debu Bisa Bikin Mental Ikut Terganggu
Nah, yang jarang disadari adalah gejala alergi debu yang terus-menerus—seperti hidung tersumbat atau batuk di malam hari—bisa mengganggu kualitas tidur, lho! Padahal tidur berkualitas adalah fondasi penting buat kesehatan fisik dan mental.
Kalau kamu terus-terusan susah tidur karena alergi, dampaknya bisa merembet ke mana-mana. Akibatnya kamu menjadi mudah lelah, sulit fokus, mood naik turun, bahkan merasa cemas tanpa sebab.
Mengutip KlikDokter, alergi yang tidak tertangani bisa menyebabkan brain fog, kondisi di mana kamu merasa linglung, susah konsentrasi, dan tidak produktif. Ini jelas mengganggu rutinitas, apalagi untuk kamu yang aktif kuliah, kerja, atau mengurus keluarga.
Apa Hubungan Alergi dengan Kesehatan Mental?
Pertanyaannya, kenapa alergi bisa berdampak ke mental? Menurut para ahli, alergi adalah bentuk peradangan dalam tubuh. Zat pemicu alergi seperti sitokin, selain menyebabkan reaksi fisik ternyata juga bisa memengaruhi fungsi otak dan emosi.
Tak hanya itu, beberapa obat alergi seperti antihistamin generasi pertama memang dikenal menyebabkan rasa mengantuk. Tapi dalam beberapa kasus, efek sampingnya justru bisa membuat orang lebih gelisah atau mudah marah.
Ditambah lagi, tidur terganggu karena gejala alergi juga memperparah kondisi. Kita tahu, tidur yang tidak cukup bisa memicu depresi ringan, stres, dan gangguan suasana hati.
Manfaat Wisata Alam Indonesia untuk Kesehatan Mental, Ada Penelitiannya! |
![]() |
---|
Obesitas Picu Brain Fog dan Cuti Sakit, Dunia Kerja Terancam Krisis Tenaga Produktif |
![]() |
---|
Terapi SABA Tunggal Tidak Lagi Direkomendasikan untuk Pengobatan Asma, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Budaya Kerja Lama Dianggap Picu Krisis Mental, Ini Alternatif Pendekatannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.