Kader Sulut Tagih Janji Komwas Partai Demokrat
Mantan ketua DPC Partai Demokrat Minahasa Tenggara Sulawesi Utara mendatangi kantor Komisi Pengawas Partai Demokrat
Editor:
Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan ketua DPC Partai Demokrat Minahasa Tenggara Sulawesi Utara, Diana Maringka ditemani dengan dengan Mantan Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Utara, Herdie Togas mendatangi kantor Komisi Pengawas Partai Demokrat di Menara Sudirman Jakarta.
Kedatangan Diana dan Herdie ke kantor Komisi Pengawas Partai Demokrat tersebut semata-mata untuk mempertanyakan janji Komisi pengawas Partai Demokrat mengenai dugaan praktek money politik konggres partai demokrat di Bandung beberapa waktu lalu dimana hasilnya memenangkan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, serta Musyawarah Daerah Partai Demokrat yang memenangkan Vecky Lumentut sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Sulut.
Menurut Diana dan Herdie, laporan telah dilayangkan pada 21 Februari 2012 ke Komisi Pengawas Partai Demokrat.
Dalam kunjungannya ke Kantor Komisi Pengawas Partai Demokrat itu, Herdie Togas menjelaskan bahwa dirinya diterima oleh 8 anggota komisi pengawas dan kehormatan Partai Demokrat.
"Kehadiran kami berdua diterima oleh tim dewan kehormatan dan Dewan kehormatan ada delapan orang," jelasnya usai meninggalkan kantor Komisi Pengawas Partai Demokrat, Rabu siang (23/5/2012).
Dijelaskan oleh Herdie Togas, dalam konggres Partai Demokrat di Bandung telah terjadi pelanggaran. Untuk itu semua pihak harus menghormati hasil rekomendasi yang dikeluarkan oleh Komisi Pengawas ke Dewan Pembina Partai Demokrat, 2 minggu ke depan.
"Semua pihak harus menghormati rekomendasi Komisi Pengawas dan keputusan dewan kehormatan Partai Demokrat yg akan segera dikeluarkan paling lambat dalam 2 minggu ke depan. Dimana hasilnya diharapkan ada keputusan pelanggaran di Konggres Demokrat Bandung, termasuk muscab merata di semua daerah," urai Herdie Togas.
Baca juga:
- Nazar Desak KPK Segera Cekal Anas Urbaningrum
- Nazar Tuding Jafar Hafsah Terima Uang Rp 1 Miliar
- Nazar Dicecar KPK Soal Setoran Angie ke Anas Rp 2 M
- Nazaruddin: Menpora Memang Terima Uang, Tapi Lewat Choel