Waspada Penurunan Gula Darah Saat Mudik
Saat mudik, para pengemudi diharapkan melakukan pemeriksaan gula. Gangguan turunnya gula darah bisa saja muncul ketika mengemudi.
Penulis:
Eko Sutriyanto
Editor:
Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat mudik, para pengemudi diharapkan melakukan pemeriksaan gula. Gangguan turunnya gula darah bisa saja muncul ketika mengemudi.
"Berpuasa bisa menyebabkan gula darah turun bisa mendadak ini bahaya sehingga harus dilakukan pemeriksaan gula sebelum mengemudi," ujar Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi seusai memimpin apel siaga kesehatan di Kementerian Kesehatan, Jalan Rasuna Said Jakarta Selatan, Kamis (9/8/2012).
Perjalanan mudik juga berisiko terjadinya keracunan makanan, diare, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan penyakit menular lainnya.
"Perlu juga diwaspadai kambuhnya penyakit tertentu selama perjalanan, seperti hipertensi, diabetes melitus, dan asma," ujar Menkes.
Untuk inilah, kata dia tim kesehatan yang di tempatkan di posko kesehatan di sepanjang jalur mudik siap melakukan berbagai tindakan dengan kemampuan khusus.
"Seperti bila terkena serangan jantung bisa ditangani secepatnya. Jika sampai terlambat mendapatkan pengobatan yang benar dan segera kalau tidak bisa cacat bahkan meninggal.
Kementerian Kesehatan juga menfasilitasi pengetesan, pemeriksaan penggunaan alkohol, penggunaan obat perangsang bagi pengemudi bus luar kota di terminal maupun perusahaan yang menyediakan kendaraan gratis.
Tujuannya menimalisir kecelakaan lalu lintas atau memastikan pengemudi dalam keadaan fit untuk menghindari tidak ada kecelakaan akibat pengemudi. Meski demikian Kemenkes hanya sebatas melakukan himbauan atau menganjurkan.
"Tujuan kan baik dan manfaatnya bisa dirasakan penumpang. Mereka akan merasa nyaman sepanjang perjalanan," kata Menkes.