WNI Ditembak Polisi Malaysia
Baru Tiga WNI Tewas yang Identitasnya Diketahui
Kepala BNP2TKI Jumhur Hidayat mengatakan, dari empat yang tewas, baru tiga WNI yang diketahui identitasnya.
Penulis:
Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Jumhur Hidayat mengatakan, dari empat yang tewas, baru tiga WNI yang diketahui identitasnya.
"Tiga dari jenazah masing-masing bernama Yasin, Tandi, dan Ahmad," ujar Jumhur di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (13/9/2012).
Jumhur mengatakan, pihaknya akan memeriksa penyebab kejadian. Ia mengaku mendapat laporan telah terjadi aksi saling tembak antara WNI dan polisi. Namun, dari empat WNI, tiga di antaranya memiliki catatan kriminal.
"Kami kan enggak bisa membela membabi buta," katanya.
Jumhur meminta publik jangan mengaitkan TKI dengan kriminalitas. Ia menuturkan, sekitar dua juta TKI bekerja dengan baik di luar negeri. Mengenai kasus ini, satu keluarga ahli waris sudah dihubungi KBRI.
"KBRI berhasil menemukan ahli waris Ahmad, dan istri Ahmad dan memfasilitasi kepulangan suaminya ke Purbalingga," jelasnya.
Empat WNI tewas ditembak polisi Malaysia, di negara bagian Perak. Sebagian anggota tubuh mereka, diduga diambil oleh warga Malaysia. Penembakan terjadi pada 7 September 2012 sore. (*)
BACA JUGA