Jumat, 22 Agustus 2025

PM Vietnam minta penulis blog dihukum berat

Tiga blog tanpa nama penulis di Vietnam yang sering melaporkan pertarungan kekuasaan dan korupsi akan diselidiki dan diancam hukuman berat.

Pengguna internet di Vietnam

Salah satu blog yang disebut merupakan yang populer di Vietnam.

Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Tan Dung, meminta agar pihak berwenang memberikan hukuman berat kepada para penulis tiga blog yang mengkritik keras pemerintah.

Ketiga blog tanpa nama penulis itu sering menerbitkan informasi tentang pertarungan kekuasaan dan korupsi tingkat tinggi di Vietnam, yang tidak diberitakan oleh media resmi negara karena dikendalikan pemerintah.

Pernyataan dari situs pemerintah mengatakan perdana menteri sudah memerintahkan polisi untuk melakukan penyelidikan dan mengambil tindakan terhadap orang-orang yang bertanggung jawab.

Dua dari penulis blog yang dituding itu menyatakan akan tetap terus terbit sementara satu lagi mengatakan mereka siap dipenjara.

Pernyataan pemerintah menyebut ketiga blog tersebut -antara lain Dan Lam Bao (Rakyat Melakukan Jurnalistik) dan Quan Lam Bao (Pekabat Melakukan Jurnalistik) - menerbitkan artikel-artikel yang dibuat-buat maupun diputarbalikkan.

"Ini merupakan komplotan jahat dari kekuatan musuh," tulis pernyataan itu.

Keterbatasan media

Sementara itu Dan Lam Bao, yang merupakan blog yang terkenal untuk berita-berita di seputar pemerintah, menanggapinya dengan menyatakan siap masuk penjara.

"Dan Lam Bao dan rekan-rekannya siap untuk ditekan dan dipenjara daripada hidup sebagai anjing dungu yang tidak berani menggonggong, dan patuh kepada mereka yang menyalahgunakan kekuasaan," tulis salah satu artikelnya.

Kebebasan mengungkapkan pendapat masih amat terbatas di Vietnam namun pemerintah berada di bawah tekanan dari sejumlah blog yang mengangkat masalah korupsi maupun hak asasi manusia.

Sementara media massa masih sepenuhnya dikendalikan oleh pemerintah sehingga tidak menerbitkan berita-berita yang menyudutkan pemerintah.

Kelompok pegiat hak asasi manusia, Human Rights Watch, mengecam pemerintah Vietnam karena menjatuhkan hukuman penjara atas belasan penulis blog dan pegiat hak asasi.

Bulan Juli lalu, ibu dari seorang penulis blog yang terkenal tewas setelah membakar diri sebagai aksi protes atas penahanan putrinya, Ta Phong Tan.

Sumber: BBC Indonesia
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan