Selasa, 19 Agustus 2025

Sebaiknya Periksa Gigi Minimal 6 Bulan Sekali

Masalah gigi berlubang masih banyak dikeluhkan.Untuk mencegahnya, minimal periksakan kondisi gigi ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali.

zoom-inlihat foto Sebaiknya Periksa Gigi Minimal 6 Bulan Sekali
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Seorang anak diperiksa gigi gratis oleh mahasiswa kedokteran gigi pada acara Grow Old With Pena Bangsa di Kampus Unpad, Jalan Dipati Ukur, Kota Bandung, Jumat (18/2/2011). Acara tahunan yang diselenggarakan mahasiswa Fakultas Ekonomi ini melibatkan 50 anak kurang mampu yang berada disekitar kampus dengan beragam kegiatan diantaranya pemeriksaan gigi dan kesehatan anak, motivasi adik dan sulap.

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Masalah gigi berlubang masih banyak dikeluhkan baik oleh anak-anak maupun dewasa dan tidak bisa dibiarkan hingga parah karena akan memengaruhi kualitas hidup. Karena itulah, untuk mencegahnya, minimal periksakan kondisi gigi ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali.

Menurut Drg Ratu Mirah Afifah GCClindent., MDSc, Professional Relationship Manager Oral Care, PT Unilever Indonesia, Tbk, permasalahan gigi akan menyebabkan seseorang mengalami rasa sakit, ketidaknyamanan, cacat, infeksi akut dan kronis, gangguan makan dan tidur serta memiliki risiko tinggi untuk dirawat di rumah sakit. Akibatnya, akan membutuhkan biaya pengobatan tinggi dan berkurangnya waktu belajar di sekolah.

Dicontohkan, di Indonesia, sakit gigi bisa berakibat seseorang kehilangan waktu  kerja atau  sekolah rata-rata 4 hari setiap bulannya dan hal ini juga terjadi di negara maju seperti Amerika Serikat dimana lebih dari 51 juta jam sekolah hilang setiap tahunnya dikarenakan penyakit gigi dan mulut.

"Untuk itulah, dianjurkan perlunya mengunjungi dokter gigi setiap 6 (enam) bulan sekali untuk mencegah, mendeteksi secara dini bila ada kelainan dan mendapatkan perawatan gigi segera sebelum keadaan menjadi parah. Kami juga mengharapkan melalui pelayanan yang diberikan selama BKGN, masyarakat semakin mengenal RSGM yang ada di daerah mereka, sehingga persepsi bahwa memeriksakan ke dokter gigi itu menakutkan dan mahal perlahan terkikis," katanya pada acara BKGN di  di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Fakultas Kedokteran Gigi-Universitas Padjadjaran Jalan Sekeloa Selatan I, Senin (8/10/2012).

Disebutkan, data global juga menunjukkan bahwa penyakit gigi dan mulut menjadi masalah dunia yang dapat mempengaruhi kesehatan secara umum dan kualitas.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan