Jumat, 12 September 2025

Pengemis Tewas dan Remuk Dilindas Mobil Berkali-kali

”Ini bagian tubuh bapak saya. Pagi tadi celana dan sandal yang dipakainya seperti yang ada sekarang,”aku Sunyarni.

zoom-inlihat foto Pengemis Tewas dan Remuk Dilindas Mobil Berkali-kali
Net
Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM,LAMONGAN – Samsuri (75), kakek asal Desa Sumurgenuk, Kecamatan Babat mengalami nasib naas. Tubuhnya hancur berkeping - keping setelah ditabrak puluhan mobil yang melintas di jalan raya Pucuk – Babat, tepatnya di Desa Bulutrate ketika hendak berangkat mengemis yang setiap hari biasa ia lakoni, Rabu (7/11/2012) pukul 04.00 WIB.

Seperti biasanya, korban meminta – minta di Pasar Babat dan Pasar Agrobis untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. Setiap berangkat kerja ia hanya berjalan kaki dari rumahnya ke pasar yang berjarak sekitar 6 Km.

Rabu pagi buta itu korban berangkat dengan hanya bantuan tongkat yang selalu di tangannya dan pakaian ala kadarnya. Tujuannya, seperti hari hari biasa meminta – meminta ke Babat, lokasi dua pasar tersebut. Dari mulut jalan Desa Bulutrate, tepatnya jalan raya nasional, korban tidak pernah mau menumpang mobil penumpang umum (MPU) menuju lokasi.

Sepanjang jalan raya ia berjalan hingga ke pasar. Namun pagi itu tanpa diduga ada pengguna jalan yang mengetahui kepingan – kepingan daging dan juga tulang yang berserakan dan ditengarahi remukan tubuh manusia.

Kejadian ini kemudian dilaporkan sejumlah awak MPU ke mapolsek terdekat, Babat. Ternyata benar, kepingan daging dan tulang yang berceceran di sepanjang jalan itu adalah daging dan tulang manusia korban tabrak lari.

Tubuh korban tidak lagi utuh, tangan, kaki semuanya terlepas dari badannya, sementara sekujur badannya juga hancur hingga daging dan tulangnya berceceran di sepanjang jalan sekitar 50 meter dari TKP.
Bagian Unit Laka Lantas Polres Lamongan, dipimpin Aiptu Anang bersama sejumlah anggota meluncur dan melakukan olah TKP memastikan adanya korban tabrak lari.

Petugas polres dan petugas dari RS Muhammadiyah mengevakuasi korban dengan cara mengumpullkan potongan – potongan daging dan tulang yang berceceran itu.

Tak ada satu bagian tubuhpun yang utuh sehingga petugas dan masyarakat pagi itu tidak tahu siapa sebenarnya korban tersebut. Barulah sekitar pukul 06.40 WIB salah satu anak korban mendengar informasi ada korban tabrak lari di jalan raya Bulutrate. Sunyarni (24) salah satu anak korban mengecek kebenaran terjadinya kecelakan itu.

Apalagi peristiwanya dimana jam – jam bapaknya sedang berangkat meminta – minta. Setelah ditemukan tongkat dan robekan – robekan celana training warna hijau dipadu dengan waran putih serta sandal jepit putih yang lepas jauh dari badannya itulah, baru dipastikan korban adalah Samsuri.

”Ini bagian tubuh bapak saya. Pagi tadi celana dan sandal yang dipakainya seperti yang ada sekarang,”aku Sunyarni.

Remukan daging dan tulang yang dikumpulkan petugas akhirnya dirujuk ke kamar jenazah RS Muhammadiyah. Melihat kondisi ini, dipastikan korban digilas beberapa kendaraan roda empat yang pagi buta itu sedang melintas di jalan dua ruas jalan selatan menuju arah barat.

Petugas hanya menemukan kaca spion mobil dan pecahan kaca yang diduga milik kendaraan pertama yang menabrak korban.

“Melihat kondisinya, korban dipastikan berulangkali dilindas
sejumlah kendaraan roda empat yang lewat. Kalau hanya sekali dilindas tidak sejauh ini kondisinya,” ungkap Aiptu Anang kepada wartawan saat di TKP Rabu pagi.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan