Jumat, 12 September 2025

Warga Pasuruan Demo Minta Jatah Limbah

Limbah plastik PT King Jim masih memilik nilai ekonomis, tapi mengapa PT King Jim malah menjualkanya kepada orang asing yang ada di Jember

zoom-inlihat foto Warga Pasuruan  Demo Minta Jatah Limbah
Surya/Eko darmoko
MINTA LIMBAH - Warga Desa Pandean, Rembang, Kabupaten Pasuruan mendatangi kawasan PIER, Rabu (7/11) siang. Mereka mendesak PT King Jim agar bersedia menjual limbahnya yang memiliki nilai ekonomis kepada warga Desa Pandean.

TRIBUNNEWS.COM,PASURUAN - Ratusan warga Desa Pandean, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan demo di kawasan industri PIER, menuntut jatah limbah dari PT King Jim, Rabu (7/11/2012) siang. Mereka demo dengan membentangkan berbagai macam atribut yang mengecam ketidak-adilan PT King Jim.

Demo yang dipimpin oleh Kades Pandean, Mashuri, meminta kepada PT King Jim agar menjual limbahnya kepada warga Desa Pandean. Pasalnya, terang Mashuri, limbah dari perusahaan yang memproduksi perkakas berbahan plastik ini memiliki nilai ekonomis.

"Limbah plastik PT King Jim masih memilik nilai ekonomis, tapi mengapa PT King Jim malah menjualkanya kepada orang asing yang ada di Jember. Padahal lokasi PT King Jim berada di Desa Pandean, dan seharusnya menjualnya kepada warga sekitar demi kesejahteraan warga terdekat," tegas Mashuri, di sela-sela aksi demo, Rabu (7/11/2012) siang.

Diterangkan Mashuri, PT King Jim sudah berdiri di kawasan PIER sejak 1997, namun belum pernah menjalin kerja sama dengan warga Desa Pandean sekali pun. Sedangkan 17 perusahaan lain sudah bekerja sama dengan Desa Pandean.

"Ini kan demi kesejahteraan warga juga. Kalau PT King Jim tidak menanggapi tuntutan kami, warga akan memblokir jalan masuk ke PT King Jim yang melintasi wilayah Desa Pandean," sebut Mashuri.

Dari kerja sama pengelolaan limbah dengan 17 perusahaan tersebut, warga Desa Pandean mendapat lapangan pekerjaan dan menambah kesejahteraannya. Limbah-limbah tersebut dikelola lagi oleh warga dan menjualnya ke pihak kedua.

"Dari sinilah warga memperoleh kesejahteraannya," kata Mashuri.

Di aksi demo ini, Mashuri dengan beberapa perwakilan warga berkesempatan menemui pihak dari PT King Jim. Perusahaan ini sejatinya adalah milik Jepang yang dibangun di kawasan PIER. Di pertemuan ini, pihak Desa Pandean ditemui oleh seseorang bernama Agus Prawoto yang bertugas sebagai pengelola di PT King Jim.

"Dari keterangan Agus, ia akan melanjutkan aspirasi warga desa kepada pimpinan PT King Jim." Kata Mashuri.

Dari pertemuan ini, PT King Jim belum menyatakan kesepakatannya akan bekerja sama dengan warga Desa Pandean. Karena sebelumnya, PT King Jim sudah menjalin kerja sama dengan orang Jember mengenai pengelolaan limbah.

"Namun ketika saya tanyakan apakah ada MoU antara PT King Jim dengan pihak Jember, Agus tidak bisa menunjukkannya kepada kami," imbuh Mashuri. Sementara itu, hingga berita ini ditulis, pihak PT King Jim sulit ditemui dan dihubungi untuk dimintai konfirmasinya.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan