Korea Utara gelar perayaan satu tahun kematian Kim Jong-il
Korea Utara menggelar upacara peringatan satu tahun kematian Kim Jong-il, beberapa hari setelah negara itu sukses meluncurkan roket.
Kim Jong-un bersama petinggi Korut lainnya berkumpul di tempat dua Kim senior diawetkan.
Korea Utara menggelar upacara peringatan satu tahun kematian Kim Jong-il, beberapa hari setelah negara itu sukses meluncurkan roket.
Pemimpin baru Kim Jong-un dan istrinya memberi hormat di balai peringatan di Pyongyang tempat jenazah dua Kim senior berada.
Para ilmuwan yang bekerja dalam peluncuran roket jarak jauh dilaporkan televisi negara ikut hadir dalam perayaan.
Kim Jong-il meninggal 17 Desember 2011, meski pengumuman resmi kematiannya baru diumumkan dua hari kemudian.
Pemimpin negara komunis itu kemudian menyerahkan kekuasaan kepada anak ketiganya Kim Jong-un.
Di bawah kepemimpinannya Korea Utara menggelar dua kali peluncuran roket jarak jauh - aksi yang dikecam oleh AS dan negara tetangga Pyongyang karena Korut masih menjalani sanksi larangan uji teknologi misil.
Peluncuran April mengalami kegagalan, tetapi pekan lalu peluncuran berlangsung sukses, dengan menempatkan sebuah satelit di orbit.
AS, Jepang dan Korea Selatan kini tengah menunggu respon dari Dewan Keamanan PBB, yang melarang Korea Utara uji misil setelah uji nuklir tahun 2006 dan 2009.
'Kemenangan militer dan rakyat'
Korea Utara, pada Jumat pekan lalu menggelar aksi masa untuk merayakan kesuksesan peluncuran roket dan aksi pada hari berikutnya merayakan satu tahun kematian Kim Jong-il.
Pada hari Senin, para pemimpin top negara berkumpul di Istana Matahari Kumsusan, tempat dimana jenazah Kim Jong-il dan pendiri negara Kim Il-sung diawetkan.
Perayaan disiarkan langsung oleh televisi negara, menunjukkan serangkaian pejabat menunduk di depan patung dua mantan pemimpin tersebut.
Dalam perayaan sebelumnya hari Minggu, kepala negara Kim Yong-nam memuji peran Kim Jong-il dalam peluncuran roket saat berpidato di stadion olahraga Pyongyang.
"Kesuksesan peluncuran satelit Kwangmyongsong-2 juga merupakan kemenangan lainnya yang berhasil dicapai oleh militer dan rakyat kita, yang dengan sepenuhnya mempercayai ajaran pemimpin besar (Kim Jong-il),'' katanya.