Sabtu, 8 November 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Kunci Perbatasan Mesir, Perintahkan IDF Siaga Penuh Hadapi Penyelundupan Senjata

Israel perintahkan IDF kunci perbatasan Mesir usai marak penyelundupan drone bersenjata dari Sinai yang kini diklasifikasi sebagai terorisme.

khaberni/tangkap layar
IDF PERLUAS AGRESI - Israel perintahkan IDF kunci perbatasan Mesir usai marak penyelundupan drone bersenjata dari Sinai yang kini diklasifikasi sebagai terorisme. 

Ringkasan Berita:
  • Menteri Pertahanan Yoav Katz memerintahkan IDF menjadikan perbatasan Israel–Mesir sebagai zona militer tertutup akibat meningkatnya penyelundupan senjata dan narkoba menggunakan drone.
  • Drone yang diluncurkan dari wilayah Sinai digunakan kelompok bersenjata terkait ISIS untuk menyelundupkan senjata dan narkotika ke Israel.
  • Israel bekerja sama dengan Mesir dan Shin Bet untuk menetapkan penyelundupan drone sebagai “ancaman terorisme lintas batas”

TRIBUNNEWS.COM - Situasi keamanan di perbatasan Israel–Mesir memanas setelah Menteri Pertahanan Israel, Yoav Katz, menginstruksikan Angkatan Pertahanan Israel (IDF) untuk menetapkan wilayah perbatasan sebagai zona militer tertutup.

Langkah ini diambil menyusul meningkatnya ancaman penyelundupan senjata dan narkoba menggunakan drone yang dinilai berpotensi membahayakan keamanan nasional.

Katz dalam pernyataannya mengatakan, kebijakan ini dilakukan setelah menerima laporan intelijen yang menunjukkan adanya peningkatan aktivitas penyelundupan di sepanjang garis perbatasan Israel–Mesir yang membentang sejauh 200 kilometer.

“IDF akan menyesuaikan aturan keterlibatan dan memperluas kewenangan untuk menyerang setiap pihak tidak berwenang yang memasuki wilayah terlarang, termasuk operator dan penyelundup drone,” ujar Katz seperti dikutip dari The Times of Israel.

Keputusan ini menandai langkah tegas pemerintah Israel dalam menanggapi ancaman udara nirawak (drone) yang beberapa bulan terakhir.

Menurut laporan intelijen Adapun percobaan penyelundupan menggunakan drone diduga dilakukan oleh jaringan kriminal dan kelompok bersenjata yang beroperasi di Semenanjung Sinai

Dalam aksinya mereka menggunakan drone komersial yang dimodifikasi secara militer untuk membawa paket senjata, amunisi ringan, dan narkotika ke wilayah Israel.

Drone tersebut dilengkapi dengan sistem navigasi otomatis serta sensor jarak jauh, sehingga mampu melintas tanpa terdeteksi radar hingga sejauh 15 kilometer melewati pagar perbatasan.

“Sebagian besar drone diluncurkan dari wilayah utara Sinai, dekat kota Rafah dan Nuweiba. Kami menduga kelompok kriminal bekerja sama dengan jaringan militan lokal untuk mengirim barang terlarang melintasi perbatasan.” jelas pejabat keamanan Israel.

Pihak IDF menilai, jaringan penyelundup ini memiliki dua motif utama: keuntungan ekonomi dari perdagangan narkotika dan senjata, serta dukungan terhadap kelompok militan yang beroperasi di Gaza.

Kelompok bersenjata di Sinai diketahui memiliki hubungan dengan organisasi ISIS cabang Sinai (Wilayat Sinai) yang selama ini terlibat dalam serangan terhadap pasukan Mesir dan Israel di wilayah perbatasan.

Baca juga: Mantan Kepala Hukum IDF Ditahan usai Bocorkan Video Penyiksaan Tahanan Gaza

Menanggapi ancaman tersebut, IDF meluncurkan operasi kontra-drone skala besar di sepanjang perbatasan selatan.

Dalam operasi itu, pasukan Israel memperkuat sistem pertahanan udara dan memasang sensor elektromagnetik baru untuk mendeteksi sinyal drone.

Kepala Staf IDF, Letjen Eyal Zamir bahkan memerintahkan setiap unit militer di wilayah selatan untuk “menembak jatuh tanpa peringatan” setiap pesawat tak berawak yang mendekati pagar perbatasan tanpa izin.

“Ini bukan sekadar operasi penyelundupan biasa. Kami melihatnya sebagai ancaman langsung terhadap keamanan nasional Israel,” tegas Zamir.

Koordinasi dengan Mesir dan Shin Bet

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved