Minggu, 9 November 2025

Hubungan AS dan Suriah Kian Mesra, Trump Dikabarkan Bakal Bangun Pangkalan Militer di Damaskus

Rencana pembanganan ini kabarnya juga akan dibahas Trump saat bertemu Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa di Gedung Putih pada Senin (10/11/2025),

Penulis: Bobby W
Tangkapan Layar YouTube LIVENOW From FOX
AHMED AL-SHARAA - Tangkapan Layar YouTube LIVENOW From FOX yang diambil pada Kamis (6/11/2025). momen pemimpin de facto Suriah Ahmed al-Sharaa (kiri) bertemu dengan Donald Trump (kanan) pada Sidang PBB di New York pada 25 September 2025 

Ringkasan Berita:
  • Pemerintahan Donald Trump dikabarkan akan membangun pangkalan militer udara AS di Damaskus,Suriah
  • Pembangunan pangkalan militer AS di Damaskus ini diduga menjadi bagian dari perjanjian keamanan yang dimediasi Trump antara Suriah dan Israel.
  • Langkah ini menandai hubungan AS dan Suriah yang kian dekat lantaran indikasi pemerintahan Ahmed al-Sharaa yang dinilai berhaluan pro-Barat

TRIBUNNEWS.COM - Tumbangnya rezim Bashar al-Assad tampaknya menjadi momentum oportunistik bagi Amerika Serikat untuk menambahkan pengaruhnya di kawasan Timur Tengah terutama di Suriah.

Hal ini terlihat dari memanasnya rumor bahwa administrasi Presiden Donald Trump akan segera menghadirkan pangkalan militer AS di Suriah.

Rencana markas militer baru AS di Suriah ini mirip dengan skenario kehadiran pangkalan AS di dua kawasan Timur Tengah lainnya.

Kawasan yang dimaksud tersebut adalah Lebanon yang berfungsi untuk mengawasi gencatan senjata antara kelompok bersenjata Hizbullah dan Israel, serta pangkalan di Israel guna memantau kesepakatan era Trump antara kelompok militer Palestina Hamas dan Israel.

Adapun laporan eksklusif Reuters membocorkan bahwa pembangunan pangkalan militer udara ini rencananya akan dipusatkan di kawasan Damaskus.

Rencana kehadiran militer AS di ibu kota Suriah ini diduga dilakukan guna mendukung perjanjian keamanan yang tengah dimediasi Washington antara Suriah dan Israel.

Hal ini diungkapkan oleh enam sumber yang memahami persoalan tersebut kepada Reuters, Rabu waktu setempat (5/11/2025).

Adapun rencana pembangunan pangkalan militer tersebut akan dilakukan di gerbang wilayah selatan Suriah yang akan menjadi bagian dari zona demiliterisasi dalam kerangka perjanjian non-agresi antara Israel dan Suriah.

Perjanjian ini dimediasi langsung oleh pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump

Rencananya, Trump akan bertemu Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa di Gedung Putih pada Senin (10/11/2025), menjadikannya kunjungan pertama kepala negara Suriah ke AS.

Reuters sendiri telah mengonfirmasi kabar tersebut dengan enam sumber termasuk dua pejabat Barat dan seorang pejabat pertahanan Suriah.

Mereka membenarkan bahwa AS berencana menggunakan pangkalan guna memantau pelaksanaan potensi perjanjian Suriah-Israel.

Baca juga: Donald Trump: Pidato Mamdani Sebagai Wali Kota New York Sangat Berbahaya

Pentagon dan Kementerian Luar Negeri Suriah sendiri belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar mengenai rencana ini.

Demikian pula, pihak kepresidenan dan kementerian pertahanan Suriah yang tidak merespons pertanyaan yang dikirim Reuters melalui Kementerian Informasi Suriah.

Sementara itu, seorang pejabat pemerintah AS yang dihubungi oleh Reuters menyatakan bahwa rencana ini disusun secara matang setelah melalui beberapa evaluasi krusial.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved