Selasa, 11 November 2025

Ekonomi Kalbar Semakin Baik

Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Kalimantan Barat pada triwulan IV-2012 berada sebesar 108,86,

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Ekonomi Kalbar Semakin Baik
net
ilustrasi

* ITK Triwulan IV Sebesar 108,86

TRIBUNNEWS.COM , PONTIANAK - Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Kalimantan Barat pada triwulan IV-2012 berada sebesar 108,86, artinya kondisi ekonomi konsumen membaik namun tingkat optimisme konsumen menurun dibandingkan triwulan sebelumnya.

Demikian rilis yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Kalbar. Selain itu disebutkan, ekonomi konsumen membaik terutama didorong oleh peningkatan pendapatan rumah tangga dengan nilai indeks 107,76 serta konsumsi makanan dan non makanan dengan nilai indeks 100,05.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalbar, Hilman Tisnawan menilai meningkatnya ITK Kalbar berkorelasi positif dengan kondisi ekonomi masyarakat, artinya kondisi ekonomi masyarakat semakin baik.

Hal tersebut tercermin pada variabel yang disurvei yaitu pendapatan rumah tangga meningkat, tingkat konsumsi komoditi makanan dan bukan makanan meningkat, serta minimnya pengaruh inflasi terhadap konsumsi makanan yang membuat daya beli masyarakat justru akan semakin menguat.

Indeks Tndensi Konsumen (ITK) merupakan indikator yang dihitung dari hasil Survei Tendensi Konsumen yang dilakukan setiap triwulan. Unit pencacahan adalah rumah tangga kelas menengah ke atas atau berpenghasilan di atas Rp 2 juta per bulan.

"Karena golongan masyarakat inilah yang dianggap memiliki kemampuan dan daya beli untuk mendorong perekonomian. Golongan masyarakat inilah yang sensitif terhadap inflasi dan perubahan pendapatan," ujarnya.

Hilman mengatakan, ITK terkait dengan persepsi masyarakatn khususnya rumah tangga terhadap kondisi perekonomian. ITK meningkat menunjukkan masyarakat berpersepsi positif dan optimis terhadap kondisi perekonomian termasuk penghasilan.

"Jika masyarakat berpersepsi positif, maka biasanya masyarakat akan percaya diri untuk melakukan konsumsi, tanpa mengkhawatirkan kondisi ekonominya, dan penghasilannya bulan depan. Dengan kata lain, daya beli masyarakat tetap terjaga," tuturnya.

Indikasi tersebut dinyatakan sangat positif terhadap perekonomian, karena konsumsi rumah tangga menopang 52,91 persen, dan secara tahunan menyumbang pertumbuhan 2,41 persen terhadap perekonomian Kalbar pada tahun 2012.

Dengan demikian, tidak ada korelasi antara ITK dengan tabungan masyarakat. ITK yang meningkat merefleksikan daya beli masyarakat yang semakin bagus dan terjaga. Tabungan masyarakat sendiri hingga akhir tahun 2012 mencapai Rp 19,82 triliun, atau tumbuh sebesar 22,2 persen dibandingkan tahun 2011, jelasnya. (sgt)

Baca  Juga :

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved