Mahasiswa Universitas Brawijaya Temukan Alat Pembunuh Bakteri
Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang, Jatim, menemukan alat pembunuh bakteri dan mengurangi luka pada para penderita diabetes mellitus (DM).
TRIBUNNEWS.COM - Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang, Jatim, menemukan alat pembunuh bakteri dan mengurangi luka pada para penderita diabetes mellitus (DM). Kill Your Bacteria atau KYUBI nama alat ini.
Alat pembunuh bakteri dan mengurangi luka pada penderita DM itu ditemukan oleh lima orang mahasiswa UB, yakni Fahad Arwani, Reno Muktiaji Herdiansyah (Teknik Elektro), Afrianita Ramadhani, Putri Aneswari (Ilmu Keperawatan) serta Muhammad Fahri Akbar (Ekonomi Pembangunan).
Salah seorang mahasiswa penemu alat tersebut Fahad Arwani di Malang, Selasa mengatakan, alat tersebut berkekuatan listrik dengan tegangan 9 volt yang mampu membunuh bakteri khusus pada luka diabetes.
"Tegangan 9 volt ini batas maksimal tegangan listrik yang bisa diterima (ditoleransi) oleh tubuh manusia," kata mahasiswa teknik elektro tersebut.
Selain menggunakan tegangan listrik, katanya, alat itu juga dilengkapi dengan gel yang diletakkan sedemikian rupa, sehingga posisi luka berada di antara kedua gel elektrolit. Setelah itu operator baru menghidupkan alatnya.
Beberapa saat setelah alat tersebut dihidupkan, lanjutnya, alat itu akan menghasilkan pulsa listrik DC dengan frekuensi sesuai dengan pengaturan yang ditetapkan oleh programmer sebelumnya.
Pulsa listrik itu, kata Fahad, akan melewati luka dan melakukan kompresi listrik yang mampu memecah membran sel bakteri, sehingga bisa menjadi pengobatan alternatif pengobatan luka akibat diabetes. (Sehatnews.com/Abdi Susanto)