Ledakan di Jakarta Utara
Korban, Keluarga dan Siswa SMAN 72 Jakarta Alami Trauma, Kemenkes Beri Konseling
Korban, keluarga hingga para siswa di SMA Negeri atau SMAN 72 Jakarta akan mendapatkan konseling dari Kemenkes.
Ringkasan Berita:
- Ledakan di SMAN 72 Jakarta menyisakan trauma.
- Kemenkes menjamin jika korban, keluarga hingga para siswa di SMA Negeri atau SMAN 72 Jakarta mendapatkan konseling.
- Konseling ini sebagai upaya menghilangkan trauma.
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA -- Direktur Pelayanan Kesehatan Kelompok Rentan Kemenkes Imran Pambudi mengatakan, korban, keluarga hingga para siswa di SMA Negeri atau SMAN 72 Jakarta mendapatkan konseling.
Konseling ini sebagai upaya menghilangkan trauma akibat kejadian tersebut.
Baca juga: Cegah Kasus Ledakan SMAN 72 Terulang, Kemenag Perkuat Pendidikan Agama Lewat Rohis
"Bukan hanya korban, tapi juga keluarga. Keluarganya mengalami trauma. Serta semua orang yang ada di sekitar sekolah itu," tutur dia kepada awak media Rabu (12/11/2025) di kantor Kemenkes, Kuningan, Jakarta Selatan.
Konseling ini dilakukan dengan menggandeng Dinas Kesehatan DKI Jakarta serta Ikatan Psikologi Klinis (IPK).
Ia mengatakan, di Jakarta hampir di semua Puskesmasnya memiliki tenaga psikolog klinis.
Para korban mengalami peristiwa yang traumatis, dimana ada perasaan takut dan was-was misalnya masuk ke masjid.
Baca juga: ABH Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Tinggal Bersama Ayahnya, Ibunya Kerja di Luar Negeri
"Ini namanya Post Traumatic Syndrome, PTSD. korban menjadi was-was. Masuk sekolah takut. Mungkin juga nanti masuk sekolah takut. Jadi memang ini tidak gampang," kata Imran.
Karena itu, Kemenkes juga melakukan koordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK RI).
"Kami sudah menghubungi Kemenko PMK. Mereka juga aware hal ini. Kami harus melihat secara holistik masalah-masalah apa
yang terjadi tentang kesehatan jiwa dan mencoba untuk menyelesaikannya secara kolaboratif," jelas dia.
Dikutip dari Tribunnews.com, insiden ledakan terjadi di lingkungan SMAN 72 Kelapa Gading Jakarta Utara pada Jumat (7/11/2025) siang.
Atas ledakan itu, sejumlah korban dilarikan ke rumah sakit.
Total korban akibat peristiwa ledakan tersebut sebanyak 96 orang.
Di mana sebanyak 68 orang telah diperbolehkan pulang, sedangkan 28 lainnya masih dirawat.
Rinciannya, 13 orang dirawat di RS Islam Cempaka Putih, 1 orang di RS Polri Kramat Jati, dan 14 orang di RS Yarsi.
Sementara terduga pelaku merupakan siswa sekolah tersebut.
Adapaun motif terduga pelaku adalah balas dendam karena siswa itu mengalami perundungan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.