Selasa, 28 Oktober 2025

Beri Kopi Asal Jatim ke Wakil PM Korsel, Wamendag Roro: Sudah Standar Internasional, Siap Ekspor

Roro memberi produk UMKM Indonesia, Kopi Ijen, yang berasal dari Jawa Timur, ke Wakil Perdana Menteri Korea Selatan (Korsel) Koo Yun Cheol.

Istimewa
WAMENDAG BERI KOPI - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti memberi produk UMKM Indonesia, Kopi Ijen, yang berasal dari Jawa Timur, ke Wakil Perdana Menteri Korea Selatan (Korsel) Koo Yun Cheol. Pertemuan mereka berdua terjadi di sela-sela pertemuan Tingkat Menteri Reformasi Struktural Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC) Ke-4 yang diadakan di Incheon, Korea Selatan. 
Ringkasan Berita:
  • Kopi diberikan karena warga Korsel gemar mengonsumsi kopi setiap hari.
  • Kopi asal Indonesia sudah memiliki standar internasional dan siap diekspor.
  • Peningkatan utilisasi Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA).

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti bertemu Wakil Perdana Menteri Korea Selatan (PM Korsel) Koo Yun Cheol di sela-sela pertemuan Tingkat Menteri Reformasi Struktural Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC) Ke-4 yang diadakan di Incheon, Korea Selatan, Kamis (23/10/2025).

Pada kesempatan tersebut, Roro memberi produk UMKM Indonesia, Kopi Ijen, yang berasal dari Jawa Timur, ke Wakil Perdana Menteri Korea Selatan (Korsel) Koo Yun Cheol.

Roro memberikan kopi tersebut ketika mereka sedang membahas program Kementerian Perdagangan RI, yaitu UMKM Bisa Ekspor.

Baca juga: Kemendag dan BPKH Jalin Kerja Sama Perkuat Ekspor ke Arab Saudi

"Selesai dari pertemuan, saya memberikan buah tangan ke Mr. Koo yaitu produk UMKM Indonesia, Kopi Ijen," kata Roro dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (25/10/2025).

Roro menjelaskan bahwa kopi ini diberikan karena warga Korsel gemar mengonsumsi kopi setiap hari.

Selain itu, ia juga ingin menunjukkan bahwa kopi asal Indonesia sudah memiliki standar internasional dan siap diekspor.

"Kta berikan kopi karena orang Korea suka sekali mengkonsumsi kopi setiap harinya, ditambah kita juga harus menyebarluaskan kalau kita punya kopi dengan standar internasional, sudah siap ekspor," ujar Roro.

Dalam pertemuan tersebut, politikus Partai Golkar itu turut membahas mengenai mengenai strategi dalam peningkatan utilisasi Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA).

Diketahui, perjanjian kerja sama IK-CEPA telah diberlakukan sejak 1 Januari 2023.

IK-CEPA telah melalui rangkaian negosiasi sejak 2012 dan baru pada 2020 perjanjian tersebut ditandatangani oleh kedua negara.

IK-CEPA merupakan perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif antara Indonesia dan Korea Selatan yang mencakup perdagangan barang dan jasa, penanaman modal, kerja sama ekonomi, serta isu hukum dan kelembagaan yang memfasilitasi perdagangan, investasi, dan kerja sama di berbagai sektor untuk meningkatkan daya saing ekonomi kedua negara, termasuk program peningkatan kapasitas SDM, teknologi.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved