Kapan pendekatan dan rayuan berubah jadi pelecehan seksual?
Jika Anda membayangkan sebuah ketertarikan seksual, Anda pasti berpikir ada sebuah pernyataan, lalu seorang pria yang berlutut diikuti saling
Jika Anda membayangkan sebuah ketertarikan seksual, Anda pasti membayangkan sebuah pernyataan perasaan, lalu seorang pria yang berlutut diikuti saling berkirim pesan singkat yang berisi rayuan atau pendekatan.
Jika hal itu datang dari orang yang tepat pada waktu yang tepat, maka hal-hal seperti itu bisa membuat Anda bahagia.
Namun bila itu datang dari orang yang salah atau pada waktu yang keliru, pesan singkat yang berisi rayuan bisa berubah menjadi hal yang menakutkan, dan sentuhan yang tidak diinginkan bisa membuat Anda merasa tidak nyaman dan malu.
- Bersiul menggoda akan masuk dalam RUU Antikekerasan seksual di Prancis
- Protes pelecehan seksual, belasan siswi India mogok makan
- Mengapa mahasiswi ini berswafoto dengan semua pria yang melecehkannya di jalan?
Seiring dengan bertambahnya jumlah perempuan yang mengaku dilecehkan oleh produser film Hollywood Harvey Weinstein, kaum perempuan di seluruh dunia pun lantang bersuara di media sosial tentang pengalaman mereka yang mengalami pelecehan seksual dengan tagar #metoo di Twitter.
Weinstein memang menggunakan pengaruhnya, yang mampu mencetak ataupun menghancurkan karir para korbannya, namun tindakan pelecehan yang dia lakukan bisa membuatnya hengkang dari karirnya.
Kemudian muncul brbagai tuduhan pelecehan dan perkosaan lain. Misalnya terhadap aktor Steven Seagal, dan banyak pembuat film lain. Juga terhadap Kevin Spacey.
Dalam banyak perdebatan, pertanyaan tentang bagaimana kita mendefinisikan pelecehan seksual seringkali tidak terlalu jelas.
Dan garis antara menggoda dan melecehkan itu sangat tipis dan seringkali kabur.
Jadi bagaimana memastikan bahwa Anda tetap di jalur yang benar?
Jika Anda ingin bertemu seseorang, Anda harus mendekatinya, kata seorang pakar hubungan pasangan, James Preece.
Namun tantangannya adalah bagaimana melakukannya di lingkungan yang tepat, bukan dalam situasi yang sangat tidak cocok, katanya.
Dia menganjurkan pada para kliennya yang terdiri dari lelaki dan perempuan berusia antara 23 sampai 72 tahun untuk merayu pasangan yang disukai dengan cara-cara yang segar, bukan dengan hal yang berbau seks.
"Bersikaplah ramah dan bangunlah kepercayaan dan keharmonisan," katanya. Sehabis melakukan kencan pertama, dia menyarankan agar memberi pelukan akrab atau mencium pipi.
Kapan merayu berubah menjadi pelecehan seksual?
Ketika tidak diinginkan dan memaksa, kata Sarah King, dari Stuart Miller Solicitors.
James Preece, seorang pakar kencan, menyebut, rayuan berubah menjadi pelecehan jika seorang sudah bertindak terlalu jauh - entah melalui perkataan ataupun perbuatan - jelas di situ perempuan tidak menginginkannya.