Pilpres 2019
Prabowo Bilang Proyek Infrastruktur Jokowi Grasa-grusu, Ini Pembelaan Jusuf Kalla
Jusuf Kalla tidak sependapat dengan yang disampaikan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto, terkait infrastruktur dalam debat capres.
Penulis:
Fitri Wulandari
Editor:
Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla tidak sependapat dengan yang disampaikan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto, terkait infrastruktur dalam debat kedua capres 2019.
Prabowo saat debat capres mengatakan Pemerintah Jokowi selama ini terlalu 'grasa-grusu' atau cepat mengambil keputusan dalam membangun infrastruktur.
"Grasa-grusu maknanya apa, terburu-buru? Oh kalau (disebut) terburu-buru, karena kita sudah telat," ujar Jusuf Kalla, setelah menonton bareng debat kedua capres Pilpres 2019 di kediaman, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (17/2/2019) malam.
Ia kemudian menyebutkan dua kawasan di Asia yang memiliki kemajuan infrastruktur melebihi Indonesia.
"Lihat kota-kota lain di Asia ini, lihat di Singapura dan Kuala Lumpur, itu kalau kita tidak cepat, itu bisa lebih banyak (kalahnya)," jelas Kalla.
Baca: Penilaian Jusuf Kalla Tentang Jokowi dan Prabowo Subianto di Debat Kedua Capres 2019
Oleh karena itu ia meminta agar keputusan Pemerintah dihargai. Karena menurutnya, membiarkan keputusan berlarut-larut bisa membuat infrastruktur Indonesia tertinggal jauh.
Jusuf Kalla serba salah menanggapi yang disampaikan Prabowo terhadap penantangnya, petahana Joko Widodo (Jokowu).
"Jadi jangan lihat kecepatan untuk membuat keputusan dianggap grasak-grusuk, lambat dianggap salah, cepat juga dianggap salah, nah ini bagaimana?" kata Kalla.
"Jadi harus dihargai juga kecepatan (Jokowi) dalam mengambil keputusan karena kita waktu itu juga ada batasan (deadline) Asian Games ya," tegasnya.
Baca: Dinilai Serang Prabowo Secara Personal, Ketua BPN Sebut Jokowi Curang
Ia menyebutkan Jakarta sebagai contoh. Jakarta, menurut dia, Jakarta wadalah ilayah yang mengalami lambatnya pembangunan infrastruktur. Bahkan kemacetannya telah terkenal berada pada level teratas di dunia.
Namun kini Jakarta memiliki infrastruktur yang cukup dikategorikan lebih baik.
"Memang kita sudah terlambat, dan kemacetan di Jakarta itu termasuk kemacetan yang salah satu tertinggi di dunia, sekarang kan agak lumayan dengan adanya jaringan-jaringan," pungkasnya.
Sekadar info, debat kedua capres 2019 digelar di Hotel Sultan. Temanya, Energi, Pangan, Infrastruktur, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup.(*)