Gembong Begal Menangis Setelah Ditangkap Polisi, Alasannya Kangen Anak dan Istri
Dalam aksinya, komplotan begal motor ini tergolong sadis. Mereka tak segan mengeroyok dan merampas motor korban.
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Seorang pimpinan begal menangis saat dimintai keterangan oleh polisi di markas Polrestabes Surabaya, Jawa Timur.
Dalam aksinya, komplotan begal motor ini dikenal sadis. Mereka tak segan mengeroyok dan merampas motor korban.
Tersangka ini mengaku menangis karena tidak bisa berjumpa dengan anak istri saat menjalani hukuman akibat perbuatannya.
Sebelum itu, aksi gembong begal itu dihentikan polisi yang melepaskan tembakan ke arah kakinya. Saat itu, ia hendak melarikan motor hasil rampasannya ke daerah Madura.
Dari tangan komplotan ini polisi menyita dua unit sepeda motor hasil rampasan. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka dijerap pasal pencurian dengan kekerasan yang ancaman hukumannya 7 tahun penjara.(*)