Tokyo Motor Show 2011
Setelah Xenia, Kita Tunggu Mira
Koichi Ina menjelaskan tantangan masa depan Daihatsu, bukan cuma Mobility can change future
Laporan Wartawan Tribunnews.com dari Jepang, Dahlan Dahi
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Koichi Ina berdiri di podium putih, dengan latar belakang mobil konsep Daihatsu D-X warna merah tua. Presiden Daihatsu Motor Co Ltd itu, Selasa (29/11/2011) siang, berpidato di depan ratusan wartawan Jepang dan luar negeri pada Tokyo Motor Show 2011.
Ina berbicara dalam bahasa Jepang kendati –seperti kebanyakan pimpinan Daihatsu-- bisa berbahasa Indonesia dalam satu dua kata.
Gedung tempat Tokyo Motor Show berdiri di atas tanah timbunan di Tokyo Bay. Kawasan kota baru ini memiliki luas 450 hektar, tak jauh dari Ziga, kawasan Sudirman-nya Tokyo.
Pidato Ina tidak diterjemahkan dalam bahasa Inggris. Para wartawan diberi ear phone yang bertugas menerjemahkan pidato orang nomor satu Daihatsu, merek mobil paling laris kedua di Indonesia.
Wartawan menunggu sekitar 30 menit sebelum pidato, berebut kursi terbatas yang disediakan di booth Daihatsu. Di panggung, tempat Ina menjelaskan visi Daihatsu, terpajang empat mobil andalan pabrikan mobil Jepang ini.
Paling kiri Daihatsu Mira e:s, mirip Sirion. Di tengah Daihatsu D-X, lalu si mungil Pico, dan mobil berteknologi masa depan yang digerakan air, PC Show Case, diletakan paling kanan.
Koichi Ina menjelaskan tantangan masa depan Daihatsu, bukan cuma seperti apa yang disebut panitia Tokyo Motor Show sebagai “Mobility can change future”, tapi juga bagaimana perubahan kebutuhan manusia masa depan membentuk pilihan pabrikan merumuskan teknologi dan desain mobil terbaru.