Selasa, 11 November 2025

Sushi dan Onigiri Bikin Cuan, Puluhan IRT di Jakarta Langsung Ikut Pelatihan dan Belajar Chat GPT

Kedua kuliner khas Jepang itu yang dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai usaha rumahan.Bahan buat sushi dan onigiri harganya murah

Editor: willy Widianto
IST
PELATIHAN KULINER JEPANG - Pelatihan buat sushi dan onigiri ini diikuti oleh 50 ibu rumah tangga dari berbagai wilayah di Jakarta Timur. Mereka dilatih membuat dua menu sarapan populer, yakni sushi dan onigiri. Kedua kuliner khas Jepang itu yang dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai usaha rumahan. 

Ringkasan Berita:
  • Dilatih membuat dua menu sarapan populer, yakni sushi dan onigiri.
  • IRT juga diajarkan cara memanfaatkan teknologi digital, termasuk penggunaan aplikasi ChatGPT
  • Pengusaha kecil perlu memiliki mental kuat karena naik-turunnya usaha adalah hal yang wajar. 

 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Upaya membuka lapangan kerja dan memperkuat kemandirian ekonomi perempuan, Yayasan Indonesia Setara (YIS) bekerja sama dengan Cahaya Ladara Nusantara (CLN) menggelar pelatihan kuliner bertajuk 'Sarapan Viral: Sushi dan Onigiri' di EST Jakarta, Jalan Cililitan Besar, Makasar, Jakarta Timur pada Minggu (9/11/2025).

Baca juga: Pensiunan Guru Ini Sukses Kembangkan Usaha Kuliner Berkat Dana Pensiun TASPEN

Pelatihan ini diikuti oleh 50 ibu rumah tangga (IRT) dari berbagai wilayah di Jakarta Timur. Mereka dilatih membuat dua menu sarapan populer, yakni sushi dan onigiri.

Kedua kuliner khas Jepang itu yang dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai usaha rumahan.

Founder YIS, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan kegiatan tersebut merupakan bentuk komitmen lembaganya dalam memberdayakan masyarakat khususnya perempuan agar dapat mandiri secara ekonomi dan memiliki kesetaraan.

"Kami ingin membantu menghilangkan stigma bahwa perempuan hanya bisa di rumah. Melalui pelatihan ini, mereka bisa belajar keterampilan praktis dan membuka peluang usaha sendiri," ujar Sandiaga Uno dalam siaran tertulis yang diterima Senin (10/11/2025).

Menurut Sandiaga Uno, pilihan menu sushi dan onigiri diambil karena bahan-bahannya murah, mudah diperoleh serta dapat dimodifikasi sesuai selera pasar. 

Peserta juga diajarkan cara memanfaatkan teknologi digital, termasuk penggunaan aplikasi Chat GPT untuk membuat konten promosi usaha mereka.

Sebagai bagian dari pelatihan, peserta ditantang membuka penjualan perdana (open pre-order) di hari yang sama. 

"Hasilnya langsung ada 127 pesanan," ujarnya.

Lebih lanjut dipaparkannya setelah sesi pelatihan tatap muka kegiatan dilanjutkan dengan pendampingan intensif selama tiga minggu. 

Program ini mencakup pelatihan pembuatan konten promosi, strategi pemasaran digital, serta sesi diskusi dan konsultasi dengan para mentor. 

Baca juga: Program Womenpreneur untuk Wujudkan Perempuan Mandiri dan Berdaya Saing

"Pendampingan ini diharapkan dapat membantu emak-emak menghadapi tantangan dalam membangun usaha kuliner," jelasnya.

Terpisah, Pembina CLN, Dewi Motik menegaskan pentingnya semangat pantang menyerah dalam membangun usaha.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved