Selasa, 4 November 2025

Dirut PLN Dinobatkan Sebagai Tokoh Anti Korupsi

Perkumpulan Bung Hatta Anti Corruption Award (BHACA) menobatkan Direktur Utama PLN, Nur Pamudji sebagai tokoh anti korupsi 2013.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
zoom-inlihat foto Dirut PLN Dinobatkan Sebagai Tokoh Anti Korupsi
Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Listrik Negara, Nur Pamudji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perkumpulan Bung Hatta Anti Corruption Award (BHACA) menobatkan Direktur Utama PLN, Nur Pamudji sebagai tokoh anti korupsi 2013.

Dalam upayanya untuk memberantas dan mencegah korupsi di tubuh PLN, Nur Pamudji dinilai memenuhi kriteria sebagai individu yang tidak korupsi dan mempunyai komitmen kuat membersihkan KKN di PLN.

Betti Alisjahbana, Ketua Dewan Juri BHACA 2013, mengatakan Nur Pamudji dianggap layak mendapatkan BHACA 2013 karena melalui program "PLN Bersih No Suap" yang bertujuan untuk memastikan terciptanya good corporate governance di perusahaan tersebut. Nur telah mereformasi sistem pengadaan barang dan jasa serta pelayanan pelanggan PLN.

“Dia mempunyai komitmen untuk menjadikan PLN sebagai perusahaan yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Ia melakukan upaya-upaya sistematis melalui program PLN Bersih," ujar Betti, Jumat (31/10/2013).

Dalam perjalanan bekerjanya, Nur Pamudji juga pernah memotong mekanisme proyek yang sebelumnya dilakukan lewat perantara atau trader menjadi jual beli langsung dengan produsen. Seperti ketika dalam
pengadaan trafo, Nur Pamudji (waktu itu masih menjabat general manager) menerima laporan dari salah satu staf Bank Dunia bahwa harga trafo yang dibeli Indonesia cukup tinggi, dan dia langsung melakukan
investigasi.

Hasilnya, selama ini PLN melakukan pembelian trafo melalui trader dan setelah PLN melakukan pembelian langsung ke produsennya, dia bisa menghemat lebih dari setengah harga trafo biasanya.

Nur Pamudji mengaku kaget dan tidak menyangka, ternyata usaha-usaha yang dilakukan internal PLN dalam memberantas dan mencegah korupsi
melalui PLN Bersih itu diamanati oleh pihak luar dan diapresiasi.

"Saya minta waktu untuk berpikir, apakah sebaiknya penghargaan ini saya terima atau tidak. Saya pertimbangkan apa manfaatnya, terutama bukan untuk diri saya karena gerakan PLN Bersih ini bukan tujuannya untuk pribadi saya, tapi untuk perusahaan," ujar Nur.

Waktu memulai gerakan PLN Bersih ini, kata Nur, Manajemen PLN punya keyakinan bahwa sebagian besar orang-orang PLN bekerja dengan baik dan bersih. Tapi seringkali, komunitas yang baik ini dipengaruhi oleh kelompok kecil yang kurang baik, apalagi kelompok kecil ini punya kekuatan sehingga akan memberi warna kepada kelompok baik tadi.

"Untuk itu, melalui PLN Bersih, saya yakin sebagian besar pegawai PLN akan mendukung dan melaksanakannya," kata Nur.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved