Sabtu, 13 September 2025

Profil Xu Jiayin Pendiri Evergrande, Raksasa Properti China yang Punya Utang Rp 4 Ribu Triliun

Perusahaan asal China yang bergerak pada bisnis pengembangan properti, yakni Evergrande, kini menjadi sorotan.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
The Jakartapost
China Evergrande 

Xu Jiayin pada tahun 2017, ia menduduki puncak daftar kaya Forbes China dengan perkiraan kekayaan pribadi sebesar 42,5 miliar dolar AS.

Meskipun ini diperkirakan telah menyusut karena harga saham Evergrande runtuh.

Krisis Utang Raksasa Properti Evergrande, Apa Dampaknya bagi China, AS, hingga Eropa?

Krisis utang Evergrande China telah memberikan dampak ke berbagai saham dan bisnis sektor-sektor terkait.

Saham para pemasok bahan bangunan untuk proyek properti Evergrande telah turun hingga dua digit secara year to date (ytd), mengutip Bloomberg pada Minggu (26/9).

Kreditur, investor, dan pemasok dari perusahaan yang diperangi dan rekan-rekannya berada di urutan teratas kena dampak.

Baca juga: Bank Sentral China Suntik Dana Tunai, Evergrande Selamat dari Gagal Bayar?

Tak sampai di situ, industri Amerika Serikat (AS) juga diproyeksi menerima pukulan keras.

Sekitar 10 persen eksposur penjualan produsen industri AS ditujukan China seperti General Electric dan Caterpillar.

Ukuran Evergrande ditambah dengan pengawasan ketat Beijing terhadap sektor real estat akan terus memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengembang properti ke depannya.

Evergrande memiliki aset sekitar CNY 2 triliun atau setara 310 miliar dolar AS.

Baca juga: Masuk Masa Tenggang, Raksasa Properti China Evergrande Terancam Default Jika Tak Bayar Utang

Nilai itu berkontribusi 2 persen dari produk domestik bruto China, menurut perhitungan Goldman Sachs Group Inc.

Sehingga apapun langkah yang diambil perusahaan itu dapat mengganggu pasar.

Citigroup Inc menyebut terlepas dari apa yang terjadi pada Evergrande, harga rumah China sekarang berisiko mengalami penurunan yang berarti.

Bahkan. Indeks Properti Hang Seng turun ke level terendah dalam lima tahun awal bulan ini.

Indeks 12 anggota termasuk Country Garden Holdings Co., yang kehilangan 25 persen sejak akhir Maret, dan China Overseas Land & Investment Ltd., yang turun 16 persen.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan