Senin, 17 November 2025

Satgas Cs-137 Sebut Produk Olahan CPI di Cikande Tak Terkontaminasi Radioaktif

CPI dinyatakan aman dari Cs-137, produksi kembali normal, warga diimbau tetap waspada sambil menunggu hasil uji resmi.

Tribunnews.com/Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
KONTAMINASI ZAT RADIOAKTIF - Ketua Bidang Diplomasi dan Komunikasi Satgas Penanganan Cs-137, Bara Krishna Hasibuan, dalam konferensi pers di kantor Kemenko Pangan, Jakarta Pusat, Rabu (12/11/2025). Satgas mengungkapkan produk olahan PT CPI di kawasan industri Cikande, Serang, Banten, dinyatakan aman dikonsumsi.  

Ringkasan Berita:
  • Satgas Cs-137 menegaskan fasilitas CPI telah didekontaminasi dan seluruh produknya aman dikonsumsi.
  • Pemeriksaan BRIN menunjukkan seluruh sampel CPI bebas paparan radioaktif sehingga produksi dapat dilanjutkan.
  • Ahli epidemiologi imbau warga tetap waspada terhadap risiko radiasi dan menunggu hasil uji resmi.

 

TRIBUNNEWS.COM - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Kontaminasi Radioaktif Cesium-137 (Satgas Cs-137) mengungkapkan produk olahan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPI) di kawasan industri Cikande, Kabupaten Serang, Banten, dinyatakan aman dikonsumsi. 

Sebelumnya, sejumlah produk di kawasan tersebut dilaporkan terkontaminasi Cs-137, yaitu bahan radioaktif berbahaya yang biasanya berasal dari limbah reaktor nuklir atau alat industri tua.

Ketua Bidang Diplomasi dan Komunikasi Satgas Penanganan Cs-137 Bara Krishna Hasibuan menjelaskan status fasilitas CPI pasca-dekontaminasi telah bersih. 

Hal ini sekaligus mengklarifikasi nama CPI yang sempat beredar dalam daftar fasilitas terdampak kontaminasi paparan radioaktif Cs-137.

"Saya tegaskan sekali lagi, bahwa pabrik PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPI) telah selesai dilakukan dekontaminasi dan dinyatakan clear and clean," ujarnya dalam konferensi pers di kantor Kemenko Pangan, Jakarta Pusat, Rabu (12/11/2025).

"Artinya produk CPI yang berada di Kawasan Industri Modern Cikande Banten aman dari paparan radioaktif," tambahnya.

Bara juga menegaskan tidak ada peternakan di lokasi pabrik pengolahan ayam tersebut sehingga jika ditemukan adanya ternak yang terkontaminasi, ternak tersebut sangat mungkin milik warga.

Krishna menegaskan bahwa hewan dimaksud di sana bukanlah peternakan. 

Sistem produksi di fasilitas tersebut (CPI) diterangkan bersifat hit and run, yaitu unggas atau ayam datang langsung dipotong dan diproses tanpa melalui proses peternakan di lokasi.

Menurut Bara, pihaknya juga telah memberi pemberitahuan resmi kepada manajemen Charoen Pokphand agar bisa kembali beroperasi secara normal.

Dengan begitu, ia menegaskan seluruh produk makanan yang dihasilkan perusahaan tersebut kini aman dikonsumsi.

Baca juga: Kasus Cemaran Radioaktif Cs-137 di Udang Beku ke AS Dinyatakan Selesai

Sementara itu, pada kesempatan sama, Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian I Ketut Wirata menjelaskan bahwa Charoen Pokphand sendiri sudah sempat menghentikan kegiatan produksi.

Sebab, dari informasi yang ia dapat dari Charoen Pokphand, di sana ada rumah potong hewan unggas dan unit pengolahan pangan.

Selama masa penghentian produksi, pihak perusahaan bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan pengambilan sampel untuk memastikan keamanan produk.Hasilnya, seluruh sampel tidak menunjukkan adanya paparan radioaktif, termasuk Cs-137.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved