Minggu, 16 November 2025

Bus Masih Jadi Tulang Punggung Perjalanan Antarkota di Indonesia

Untuk itu industri bus perlu terus didukung dengan infrastruktur yang memadai dan pengakuan publik terutama soal upaya digitalisasi tiket yang penting

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: willy Widianto
Warta Kota/Alex Suban
DIGITALISASI TIKET BUS - Sejumlah bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) melintas di jalan raya Pantura di kawasan Jomin Barat, Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (7/5/2022). Industri bus perlu terus didukung dengan infrastruktur yang memadai dan pengakuan publik serta upaya digitalisasi tiket. 
Ringkasan Berita:
  • Industri bus dinilai berperan besar dalam konektivitas dan perekonomian nasional.
  • Kemenhub dan redBus menekankan pentingnya digitalisasi untuk meningkatkan layanan dan menjangkau lebih banyak penumpang.
  • Melalui redBus People’s Choice Awards, berbagai operator dan terminal terfavorit mendapat apresiasi publik.

 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sektor angkutan darat terutama bus memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian. Meski belum ada data tunggal secara keseluruhan mengenai jumlah total penumpang bus untuk tahun 2025, namun Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat lonjakan signifikan penumpang bus selama masa angkutan Lebaran 2025. Pada H-4 Lebaran, jumlah penumpang bus mencapai 300.973 orang, meningkat 94 persen dibandingkan hari sebelumnya.

Data Kemenhub juga mencatat, pada tahun lalu, jumlah penumpang angkutan jalan atau bus periode sepekan menjelang Nataru 2024/2025 tercatat sebanyak 141.149 orang. Jika dibandingkan dengan pergerakan normal harian, jumlah penumpang bus mengalami kenaikan sebesar 10,8%.

Baca juga: Kondisi Penumpang Bus Damri yang Tabrak Truk di Jembatan Suramadu, Sopir dan Kernet Meninggal

Laporan per Agustus 2025 menunjukkan bahwa angkutan penumpang secara umum mengalami penurunan, kecuali untuk rute pesawat internasional, mengindikasikan potensi penurunan jumlah penumpang bus pada bulan-bulan tertentu.

Untuk itu industri bus perlu terus didukung dengan infrastruktur yang memadai dan pengakuan publik.

“Industri bus adalah salah satu sektor transportasi darat yang bisa mendorong pembangunan," kata Kasubdit Angkutan Orang Antar Kota Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Irly S Permata dalam talkshow sebelum  pemberian penghargaan redBus People’s Choice Awards di Jakarta, Minggu(16/11/2025).

Irly juga menyebut transformasi digital menjadi tantangan dan peluang baru bagi industri transportasi darat. Kemenhub, menurutnya, terus mendorong digitalisasi seperti halnya dalam ticketing agar pelayanan bisa menjangkau lebih banyak masyarakat.

“Kami percaya kolaborasi digital antara operator, terminal, dan penumpang akan menjadi kemitraan masa depan yang perlu dikembangkan,” ujarnya.

Senada, CEO redBus Prakash Sangam mengatakan, layanan bus masih menjadi tulang punggung perjalanan antarkota di Indonesia.

Baca juga: CEO redBus Prakash Sangam: Baru 50 persen Operator Bus di Indonesia Terkoneksi Secara Online

“Operator bus di Indonesia memainkan peran penting dalam menjaga konektivitas bangsa,” ujar Prakash.

Kehadiran mereka, kata dia tidak hanya memastikan mobilitas masyarakat tetap lancar, tetapi juga ikut mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di berbagai daerah.

Prakash menilai bahwa kolaborasi antara pemerintah, operator, terminal, dan platform digital adalah fondasi masa depan transportasi darat.

Baca juga: Tiga Perusahaan Otobus Terbaik Indonesia 2024 Versi Kemenhub: Ada PO 27 Trans, SAN dan Sinar Jaya

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved