Senin, 18 Agustus 2025

Gejolak Rupiah

Loyo, Rupiah Ditutup ke Level Rp 14.362 Per Dolar AS, Mata Uang dengan Pelemahan Terdalam di Asia

Hingga akhir perdagangan hari ini, Kamis (16/12/2021), kurs rupiah di pasar spot loyo. Rupiah spot ditutup di level Rp 14.362

Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Hingga akhir perdagangan hari ini, Kamis (16/12/2021), kurs rupiah di pasar spot loyo. Rupiah spot ditutup di level Rp 14.362 per dolar Amerika Serikat (AS). 

10. GGRM Rp 5,1 miliar

Baca juga: Varian Omicron Muncul, Epidemiolog: Pandemi Belum Usai

Menkeu Waspadai Dampak Omicron

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terus mewaspadai dampak Covid-19 varian baru, yaitu B.1.1.529 atau Omicron terhadap pemulihan ekonomi Indonesia. Ia tidak ingin penyebaran Omicron memberikan dampak seperti varian Delta sebelumnya.

Saat ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)menyatakan Omicron berstatus variant of interest (VOI) dan sudah menyebar di 60 negara.

"Sekarang kita bisa melihat ada barian baru Omicron, yang masih terus menjadi variant of interest, yang masih kita tidak tahu bagaimana dampaknya, apa sama serius dan merusaknya dengan Delta, atau lebih ringan dibandingkan Delta," ujar dia dalam acara World Bank Indonesia Economic Prospects Reports, Kamis (16/12/2021).

Lonjakan kasus varian Delta Juli 2021

Sri Mulyani mengatakan, saat ini Indonesia telah mampu mengendalikan pandemi Covid-19, khususnya setelah sempat terjadi lonjakan kasus varian Delta. Pada Juli 2021 lalu, total kasus aktif mencapai 574.000, namun sekarang turun hanya sekitar 5.000 kasus.

Jumlah kasus harian Covid-19 juga telah turun menjadi 200 kasus, sangat kecil dibandingkan dengan jumlah populasi Indonesia yang seanyak 270 juta jiwa. Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.

"Ini menunjukkan bahwa aktivitas bisa kembali normal, karena kita bisa melihat varian Delta atau Covid-19 sudah bisa tertangani atau terkendali. Tapi bukan berarti kita menjadi lengah," kata Sri Mulyani.

Menurut Bendahara Negara itu, meski kondisi sudah terkendali, namun pemerintah terus mewaspadai penyebaran Covid-19 dan berfokus pada pemulihan akibat pandemi.

Baca juga: Muncul Omicron, Menkes Imbau Masyarakat Tidak Liburan ke Luar Negeri, Indonesia Lebih Aman

Waspadai Omicron, Jokowi panggil semua kepala daerah

Ia bilang, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan memanggil para kepala daerah untuk mengingatkan bahwa pandemi masih berlangsung.

"Sore ini (Presiden Jokowi) akan kumpulkan semua gubernur, wali kota, dan bupati untuk mengingatkan kepada mereka bahwa Covid-19 masih ada. Vaksinasi belum selesai meskipun sudah kita percepat, juga harus terus tetap waspada dan menjalaankan disiplin protokol kesehatan," jelasnya.

Maka dalam upaya mengendalikan pandemi, lanjut Sri Mulyani, pemerintah akan terus mempercepat cakupan vaksinasi ke masyarakat, seiring dengan terus mendorong penerapan disiplin protokol kesehatan. Sebab, ia menilai, pandemi hanya bisa diatasi dengan vaksinasi dan protokol kesehatan.

Pada Desember 2021 ini, pemerintah pun akan mulai memperluas vaksinasi Covid-19 kepada anak usia 6-11 tahun. Hingga saat ini, lanjut dia, capaian vaksinasi Covid-19 dosis kedua sudah mencapai 53 persen.

Halaman
1234
Sumber: Kontan
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan