Sabtu, 22 November 2025

Geliatkan Perdagangan Antar-Daerah, Apkasi Gelar Otonomi Expo 2026

AOE 2026 akan lebih transaksional dengan kerja sama Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) untuk menarik buyer dan investor mancanegara

|
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Sanusi
HO
GELIATKAN EKONOMI DAERAH - Dari kiri-kanan: Wakil Sekretaris Jenderal Apkasi Sebastianus Darwis (Bupati Bengkayang), Direktur Eksekutif Apkasi Sarman Simanjorang dan Analis Kebijakan Ahli Madya Direktorat FKD & DPRD Ditjen Otda Kemendagri Yasoaro Zai di pembukaan Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2026 di ICE BSD Tangerang, Jumat, 21 November 2025. 

Ringkasan Berita:
  • Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) kembali menggelar Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2026 untuk mendorong transaksi dan penguatan rantai pasok komoditas domestik.
  • Kegiatan ini diselenggarakan untuk mendorong daya saing daerah, terutama di tengah kebijakan efisiensi fiskal dan pemotongan transfer ke daerah (TKD) yang cukup signifikan.

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) meluncurkan agenda tahunan Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2026 dengan membawa konsep dan inovasi baru yang lebih berfokus pada transaksi dan penguatan rantai pasok komoditas domestik.

Kegiatan bertajuk Apkasi Otonomi Expo 2026: Trade, Tourism, Investment & Procurement ini diselenggarakan di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Jumat (21/11/2025) dan dijadwalkan berlangsung pada 27-29 Agustus 2026 mengusung tema Jelajahi Ragam Komoditas Indonesia Tanpa Batas. Peluncuran kegiatan itu dihadiri perwakilan kementerian, pemerintah kabupaten, perusahaan swasta, serta pengurus Apkasi.

Baca juga: Dorong Pembangunan Daerah, Apkasi Siap Perkuat Kerja Sama dengan Tiongkok

Direktur Eksekutif Apkasi Sarman Simanjorang menekankan pentingnya peran Apkasi dalam memfasilitasi peningkatan daya saing daerah, terutama di tengah kebijakan efisiensi fiskal dan pemotongan transfer ke daerah (TKD) yang cukup signifikan.

Ia mengingatkan kembali pesan Presiden Prabowo Subianto saat membuka AOE 2025, yang meminta pemimpin daerah untuk tetap berpegang teguh pada Pasal 33 UUD 1945 yakni membangun ekonomi di daerah untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

"Meski kondisi fiskal sebagian besar daerah sedang tidak baik-baik saja, tugas peningkatan daya saing daerah dengan meningkatkan kualitas produk unggulan daerah tidak boleh terhenti. Begitupun hadirnya investasi di daerah yang menguntungkan masyarakat lokal perlu diupayakan demi peningkatan kesejahteraan masyarakat," imbuh Sarman.

Dia berharap seluruh anggota Apkasi dapat memanfaatkan momentum AOE 2026 yang tidak hanya pameran, tapi juga menjadi ajang forum bisnis yang mempertemukan calon pembeli (buyer) dan investor.

Project Manager AOE 2026 Syaifuddin Chaidir memaparkan secara teknis dua pilar utama dari konsep baru AOE 2026 yang lebih inovatif dan transaksional.

Pertama, AOE 2026 akan lebih transaksional dengan kerja sama Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) untuk menarik buyer dan investor mancanegara. Kedua, akan diselenggarakan Forum Perdagangan Antardaerah sebagai acara sampingan baru.

"Forum Perdagangan Antardaerah ini merupakan side event baru untuk menjalin kerjasama supply and demand antar daerah guna meminimalisasi impor. Kami yakin forum ini akan jadi nilai tambah dan memiliki nilai strategis bagi peserta khususnya dari pemerintah daerah," ujarnya.

Baca juga: Apkasi Plong, Transfer ke Daerah Pada APBN 2025 Bertambah Meski Belum Ideal

Dukungan penuh atas AOE 2026 disampaikan Analis Kebijakan Ahli Madya Direktorat Fasilitasi Kepala Daerah dan DPRD Ditjen Otonomi Daerah Kemendagri Yasoaro Zai. Kemendagri berharap AOE 2026 dapat memperluas jangkauan promosi produk unggulan, meningkatkan efisiensi rantai pasok, dan memperkuat peran Apkasi sebagai fasilitator utama.

"AOE 2026 juga diharapkan bisa menciptakan dampak jangka panjang berupa peningkatan investasi daerah, kemitraan berkelanjutan, serta kontribusi terhadap pemerataan pertumbuhan ekonomi nasional," ujarnya.

Keikutsertaan di AOE sebelumnya memberikan dampak positif bagi peserta pemerintah daerah dan swasta. Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi Dede Rukaya mengatakan keikutsertaan dalam Apkasi Expo bukan saja sebagai ajang promosi, tetapi menjadi sarana belajar, serta bertukar informasi dan pengalaman dengan pemerintah kabupaten dan kota lainnya.

Baca juga: Buka Apkasi Otonomi Expo 2025, Prabowo Minta Kepala Daerah Dekat dengan Rakyat

"Kami yakin pameran yang akan digelar tahun depan akan mempertegas peran strategis Pemkab Sukabumi guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi, serta memperkuat ekosistem dan daya saing di tingkat nasional," katanya.

Dari pihak swasta, Managing Director Formcase Industries Joe Kurniawan menekankan manfaat ajang ini untuk ekspansi pasar domestik.

"Selain memasarkan produk, kami juga ingin produk buatan Indonesia bisa jadi tuan rumah di dalam negeri sendiri," katanya.(tribunnews/fin)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved