Cerita Pensiunan Umur 60 Tahun Jadi Agen BRILink di Tangerang, Gaji 3 Kali Lipat dari UMK Banten

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pensiunan pegawai swasta di Kota Tangerang sempat kebingungan bagaimana menghidupi dirinya untuk makan sehari-hari.

Sebab, dirinya tidak mendapatkan pesangon dari kantor terdahulunya untuk masa pensiun.

Namun, saat Esty (60) warga Kecamatan Pinang, Kota Tangerang mendaftar sebagai AgenBRILink pada tahun 2019 silam, semua pikirannya ruwetnya mendadak hilang.

Ia tidak perlu lagi pusing memikirkan bagaimana ia harus memenuhi kebutuhan perutnya sehari-hari lantaran, dalam sebulan dia bisa mendapatkan omzet tiga kali UMK Banten.

"Saya pensiunan, sejak tahun 2019. Nah di tahun itu juga saya jadi AgenBRILink. Alhamdulillah kebantu banget apa lagi seharinya itu bisa dapet Rp 300 ribu sampai Rp 500 ribu," kata Esty.

Saat ditemui di loker BRILink miliknya, Esty tengah mencatat pendapatannya hari ini melalui transaksi BRILink di dalam buku miliknya.

Ia bercerita baru tengah hari sudah ada beberapa nasabah BRI yang melakukan penarikan uang dan transfer atau pun transaksi lainnya di konter milik Esty.

"Sudah ada sekitar 15 orang yang sudah transaksi di sini mulai dari transfer sama tarik tunai," ujar Esty.

Esty mengungkapkan, dua tahun menjadi AgenBRILink, rata-rata perhari ia mendapatkan untung Rp 300 ribu-500 ribu.

Bila diambil besaran terkecilnya yakni Rp 300 ribu perhari dikali 30 hari dalam sebulan, maka pendapatannya dia bisa mencapai Rp 9.000.000.

Padahal, mengacu pada penetapan UMK di Banten, UMK 2022 Kota Tangerang yaitu Rp 4.285.798,90 disusul Kota Tangerang Selatan sebesar Rp 4.280.214,51 dan Kabupaten Tangerang sebesar Rp 4.230.792,65

"Saya buka 7 hari sih karena ini kan rumah sendiri juga. Rata-rata bisa dapat Rp 300 ribu sehari, kadang Rp 500 ribu, kadang lebih. Ya tinggal dikaliin aja sebulan sih," ujar Esty.

Walau ia mengakui belum pernah ada yang transaksi sampai di atas Rp 10 juta di konternya.

Kendati demikian, transaksinya cukup sering dan bisa sampai malam hari.

"Kayaknya enggak pernah di atas Rp 10 juta tapi kuantitinya itu sering. Jadi sehari bisa 20-an nasabah tuh," sambungnya.