Rabu, 19 November 2025

Bakrie Panen Raya Perdana Padi Gogo 84 Hektar di Tulang Bawang Barat, Lampung

Panen perdana ini diresmikan oleh Adhika Andrayudha Bakrie, Direktur PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk di acara “Inovasi untuk Negeri”

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Sanusi
ist
Bakrie Group melakukan panen raya perdana 84 hektar Padi Gogo yang dikelola dengan manajemen modern oleh PT Huma Indah Mekar di bawah naungan PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk di Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung, Sabtu (12/2/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakrie Group melakukan panen raya perdana 84 hektar Padi Gogo yang dikelola dengan manajemen modern oleh PT Huma Indah Mekar di bawah naungan PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk di Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung, Sabtu (12/2/2022).

Inisiatif ini merupakan gagasan PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk dalam menghadirkan inovasi perkebunan Padi Gogo pertama di Indonesia dengan cara mengkonversikan lahan kering seluas 84 hektar yang dikelola dengan menggunakan manajemen modern.

Baca juga: Kekurangan Air, Puluhan Hektar Sawah di Bulukumba Terancam Gagal Panen

Panen perdana ini diresmikan oleh Adhika Andrayudha Bakrie, Direktur PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk di acara “Inovasi untuk Negeri” dan dihadiri Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Bupati Tulang Bawang Barat Umar Ahmad serta pengusaha senior Aburizal Bakrie.

Adhika menjelaskan, di usia yang menginjak 80 tahun, Kelompok Usaha Bakrie berkomitmen terus memberikan yang terbaik bagi negeri.

"Inovasi demi inovasi terus kami lakukan, salah satunya dalam sektor ketahanan pangan dan gizi. Bakrie Group ingin berkontribusi secara langsung dengan menyediakan lahan pertanian yang bisa dibilang berbeda dengan lahan pertanian atau sawah pada umumnya untuk ditanami varietas Padi Gogo,” ujarnya dalam keterangan pers tertulis kepada Tribunnews, Senin (14/2/2022).

Baca juga: Petani Kopi Ditangkap Saat Bungkus Ganja Kering Hasil Panen di Kebun

Proyek Penelitian Padi

Padi Gogo dipilih sebagai salah satu tanaman untuk mewujudkan program konsumsi pangan karena merupakan jenis padi yang dapat ditanam pada areal lahan kering atau biasa disebut dengan padi tegalan.

Budidaya padi ini juga menjadi solusi dalam pemanfaatan eks lahan perkebunan dan dapat diaplikasikan di daerah bercurah hujan rendah.

Panen perdana yang merupakan proyek penelitian padi gogo milik PT Huma Indah Mekar (HIM) ini mampu menghasilkan sebanyak 5,3 ton hektar dengan lahan seluas 84 hektar.

Bakrie Group memanfaatkan potensi lahan kering yang bisa dikonversi untuk digunakan menanam Padi Gogo. Padi Gogo umumnya dibudidayakan dalam skala kecil oleh petani di tegalan/ladang dan umumnya varietas lokal dengan produktivitas terbatas dan kerentanan yang tinggi.

Namun saat ini, dengan dukungan adanya varietas unggul baru (VUB) Padi Gogo yang memiliki umur genjah (110 – 120 HST), tekstur nasi pulen, karakteristik tahan cekaman lingkungan, tahan serangan hama penyakit dan memiliki produktivitas yang relatif tinggi dan adaptif di berbagai kondisi lahan sudah dihasilkan Balitbangtan, LIPI dan Perguruan Tinggi (IPB, Bogor dan UNSOED, Purwokerto).

Hasil penelitian menunjukkan, rata-rata produktivitas Padi Gogo varietas unggul baru hasil pemuliaan tanaman adalah 5,28 ton/ha (GKP), atau setara dengan 4,40 ton/ha (GKG), atau setara dengan 2,82 ton/ha (Beras).

Produktivitas Padi Gogo tersebut hampir mengimbangi rata-rata produktivitas padi sawah secara nasional (BPS 2020) adalah 6,15 ton/ha (GKP), atau setara dengan 5,13 ton/ha (GKG), atau setara dengan 3,28 ton/ha (beras).

Dia mengatakan, luasan areal tanaman padi gogo akan diperluas hingga 184 hektar di tahun 2022 serta membangun pabrik dari hulu hingga hilir.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved