Harga Pertamax di Papua dan Maluku Naik jadi Rp 12.750 per 1 April 2022
Pertamina resmi menaikkan harga Pertamax dari Rp 9.200 menjadi Rp 12.750 per 1 April 2022. Namun harga ini berlaku untuk wilayah Papua dan Maluku.
Penulis:
Sri Juliati
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
"Dengan mempertimbangkan harga minyak bulan Maret yang jauh lebih tinggi dibanding Februari, maka harga keekonomian atau batas atas BBM umum RON 92 bulan April 2022 akan lebih tinggi lagi dari Rp 14.526 per liter (harga keekonomian Maret), bisa jadi sekitar Rp 16 ribu per liter," kata Agung.
Menurutnya, harga tersebut merupakan cerminan dari harga keekonomian BBM RON 92 berdasarkan formula harga dasar dalam perhitungan harga jual eceran jenis BBM Umum.
"Jadi sebagaimana yang telah disampaikan oleh Bapak Menteri ESDM, saat ini kita masih mencermati harga minyak ini karena kalau berkepanjangan memang bebannya berat juga baik ke APBN, Pertamina dan sektor lainnya," paparnya.
Sebelumnya, Irto menyampaikan Pertamina dan pemangku kepentingan terkait terus melakukan pengkajian untuk penyesuian harga Pertamax 92.
Ketika harga dinaikkan, Pertamina pun berusaha tidak lebih dari harga SPBU swasta.
"Pengkajian tentu juga sesuai masukan dari berbagai pihak, bila disesuaikan pun diharapkan tetap di bawah harga SPBU lain," kata Irto.
Diketahui, harga Pertamax 92 dijual Pertamina senilai Rp 9 ribu per liter, dan produk sejenis di jual SPBU swasta seperti Shell yakni Super 92 sebesar Rp 12.990 per liter.
Sementara SPBU Vivo untuk jenis Revvo 92 senilai Rp 11.900 per liter.
Erick Thohir Sudah Isyaratkan Harga Pertamax Segera Naik
Isyarat harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax akan segera naik makin terang disampaikan Pemerintah.
Terbaru, Menteri BUMN Erick Thohir sudah memberi sinyal akan segera naiknya harga jual Pertamax karena BBM jenis ini memang tidak mendapatkan subsidi harga dari Pemerintah.
Karenanya, Erick meminta maaf jika nanti ada penyesuaian harga Pertamax. Sebab, pemerintah sudah menetapkan Pertalite sebagai BBM bersubsidi.

"Pertamax tidak (bersubsidi). Jadi, kalau (harga) Pertamax naik, ya, mohon maaf," kata Erick saat memberikan sambutan dalam Kuliah Umum Universitas Hasanuddin, Rabu (30/3/2022).
Sebelumnya, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengungkapkan, sudah saatnya Pertamina menyesuaikan harga Pertamax, menyusul disparitas harga yang lebar.
Menurutnya, harga jual BBM Pertamax seharusnya disesuaikan dengan kondisi keekonomiannya saat ini.