BBM Bersubsidi
Isu Naiknya Harga BBM Bersubsidi Mencuat, Jokowi: Harus Diputuskan dengan Hati-hati
Jokowi menilai kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi harus dibuat secara hati-hati dan memikirkan hajat masyarakat.
Penulis:
Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor:
Arif Fajar Nasucha
Jauh sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia juga telah mengabarkan adanya potensi kenaikan harga BBM.
Hanya saja terkait harga setelah naik, Bahlil tidak menyebutnya lebih lanjut.
“Rasa-rasanya sih untuk menahan terus dengan harga BBM seperti sekarang, feeling saya sih harus kita siap-siap, kalau katakanlah kenaikan BBM itu terjadi,” tuturnya.

Bahlil mengatakan beban subsidi diperkirakan mengalami pembengkakan hingga Rp 600 triliun pada akhir tahun 2022 karena lonjakan harga energi di global.
Lonjakan harga tersebut, katanya, tidak bisa dipenuhhi lantaran Indonesia memiliki keterbatasan fiskal di tengah harga rata-rata minyak mentah dunia yang mencapai 105 dolar AS per barel.
Bahlil berharap agar APBN masih dalam kondisi sehat atau mampu menanggung beban biaya fiskal negara.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Suci Bangun DS)
Artikel lain terkait Harga Pertalite