Rabu, 13 Agustus 2025

Harga MinyaKita Mendadak Mahal, Mendag Zulhas Targetkan Stabil Dua Minggu Lagi

Harga minyak goreng murah MinyaKiat melambung tinggi di sejumlah daerah termasuk di Jabodetabek.

Penulis: Choirul Arifin
Tribun Jatim/Sofyan Arif Candra
Zulkifli Hasan usai menghadiri Istighosah Kubro yang diselenggarakan PCNU Trenggalek di Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Senin (6/2/2023). 

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menargetkan harga minyak goreng subsidi merek Minyakita akan kembali stabil dua pekan lagi.

Menurut Zulkifli Hasan, naiknya harga Minyakita melebihi harga eceran tertinggi (HET) karena permintaan minyak kemasan sederhana tersebut sangat tinggi.

"Karena kualitasnya bagus, packingnya bagus, harganya juga paling bagus (murah), sehingga (penjualan) yang premium turun," kata Zulkifli Hasan usai menghadiri Istighosah Kubro yang diselenggarakan oleh PCNU Trenggalek di Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Senin (6/2/2023).

Dia menambahkan, karena digemari konsumen, banyak yang menjual Minyakita secara online dengan partai besar.

"Tentu kalau semua pindah ke Minyakita, barangnya kurang, oleh karena itu langkah pertama (stoknya) kita tambah," jelas Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

Kemendag akan menambah stok dari yang sebelumnya 300 ribu ton per bulan menjadi 450 ribu ton per bulan.

Selain itu, Kemendag akan melarang pembelian Minyakita dengan jumlah besar.

Baca juga: Beli Minyak Minyakita Sekarang Harus Pakai KTP, Begini Caranya

"Tidak boleh order melalui telepon atau online secara grosir atau banyak, saat ini yang diutamakan masuk ke pasar, dikontrol," jelas Zulkifli Hasan.

"Orang boleh beli 10 liter, tapi harus pakai fotocopy KTP. Itu kita monitoring setiap hari. Mudah-mudahan dua pekan ke depan sudah normal untuk yang di pasar," lanjutnya.

Ilustrasi migor MinyaKita
Di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, harga Minyakita di tingkat pengecer tiba-tiba naik menjadi Rp 16.500 hingga Rp 17.000 ribu per liter.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyatakan akan mengurangi pasokan minyak goreng curah merek Minyakita untuk ritel modern.

Ia mengatakan pasokan Minyakita akan dialihkan dari ritel modern ke pasar rakyat dan Satgas Pangan akan mengawasi prosesnya.

"Pasokan Minyakita untuk ritel modern akan dikurangi dan dialihkan ke pasar rakyat. Selain itu, Satgas Pangan terus melakukan pengawasan harga dan pasokan Minyakita agar tepat sasaran," kata Zulhas dikutip dari keterangannya, Sabtu (4/2/2023) lalu.

Ketika meninjau harga dan pasokan bahan pokok di Pasar Kreneng, Denpasar, Bali, ia mengatakan suplai Minyakita hingga Lebaran akan diutamakan untuk pasar rakyat.

Dia menegaskan Minyakita tak boleh dijual di atas harga eceran tertinggi (HET), yaitu Rp 14 ribu per kilogram.

"Hingga Lebaran, suplai Minyakita diutamakan untuk pasar rakyat. Minyakita tidak boleh dijual lebih dari harga eceran tertinggi dan akan diawasi Satgas Pangan," ujar Zulhas.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan