Perkuat Ekonomi Syariah, Erick Thohir Berupaya Tekan Kesenjangan
Menteri BUMN Erick Thoir disebut berkomitmen dalam upaya menghapus persoalan kesenjangan di masyarakat.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thoir disebut berkomitmen dalam upaya menghapus persoalan kesenjangan di masyarakat.
Capaian positif PT Bank Syariah Indonesia (BSI) menjadi langkah nyata menguatkan ekonomi syariah.
Founder Perfekto untuk Indonesia Amir Faisal mengatakan komitmen Erick Thohir untuk memperkuat ekonomi syariah sangatlah besar.
Baca juga: Global Islamic Finance Summit 2023, Komitmen Kuat BSI Dorong Kemajuan Ekonomi Syariah Indonesia
Sejumlah pencapaian BSI tidak terlepas dari kebijakan brilian Erick Thohir.
Dia mengatakan keberadaan ekonomi syariah bisa menekan kesenjangan ekonomi.
Lebih dari itu turut mampu menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi secara nasional.
“Inilah yang diharapkan oleh Erick Thohir dengan penerapan ekonomi syariah maka problematika kesenjangan ekonomi di Indonesia bisa diperkecil,” ujar Amir seperti dikutip pada Kamis (23/2/2023).
Gebrakan Erick Thohir,menurut dia, menjadikan BSI sebagai bank keenam terbesar di Indonesia adalah pertanda positif.
Kondisi demikan bahwa Indonesia siap menjadi pemain global.
Kondisi demikian, dia melanjutkan, menjadi harapan masyarakat, yang ingin Indonesia menjadi pemain utama ekonomi syariah global. Lebih dari gravitasi ekonomi syariah dunia.
Baca juga: Tumbuh 40 persen, BSI Bukukan Laba Bersih Rp4,2 Triliun di 2022
“Sehingga keadilan ekonomi dan mewujudkan masyarakat yang sejahtera bisa tercapai,” jelas Amir
Torehan Positif BSI
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) yang juga mencatatkan kinerja ciamik pada 2022.
BSI yang pendiriannya diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara berhasil melesat menjadi bank terbesar ke-6 di Indonesia dengan melewati CIMB Niaga.
"Alhamdulillah kinerja BSI sepanjang tahun lalu tumbuh signifikan. Kita bisa lihat dari laba bersih BSI yang mencapai Rp 4,26 triliun atau tumbuh 40,68 persen secara year on year (yoy) di akhir 2022," ujar Erick di Jakarta, Selasa (21/2/2023).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.