Realisasi Penyaluran KUR Masih Rendah di Penghujung Tahun, Baru 68 Persen dari Target Rp297 Triliun
Pemerintah berupaya melakukan relaksasi peraturan yang masih menimbulkan ketidakjelasan pelaksanaan di lapangan.
Penulis:
Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
Kontan/Carolus Agus Waluyo
Ilustrasi. Pemerintah berupaya melakukan relaksasi peraturan KUR yang masih menimbulkan ketidakjelasan pelaksanaan di lapangan.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah menyoroti lemahnya penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sepanjang tahun 2023 ini.
"Ini (pelemahan KUR) karena ada beberapa perubahan dari sisi kebijakan," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (6/11/2023).
Sri Mulyani mengatakan pemerintah akan meminta kepada perbankan terutama bank-bank BUMN atau Himpunan Bank Negara (Himbara) untuk mengakselerasi penyaluran KUR.
Rekomendasi untuk Anda
Baca Juga
Jangkau Generasi Muda, KB Bank Resmikan Hearts2Hearts sebagai Brand Ambassador |
![]() |
---|
Ancaman Digital Sektor Finansial Naik, Diperlukan Integrasi Audit Internal hingga Manajemen Risiko |
![]() |
---|
Transaksi Debit GPN di Belanja Online Jadi Pendapatan Baru Industri Perbankan |
![]() |
---|
Pertama Sepanjang Sejarah, RI Bakal Miliki KUR Perumahan, Lebih dari Rp 100 T Disiapkan |
![]() |
---|
Hapus Tantiem Komisaris BUMN, Danantara Ngaku Bisa Hemat Rp8 Triliun, Memang Berapa Nilai Tantiem? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.