Rabu, 8 Oktober 2025

Belum Memuaskan, MTI Minta Uji Coba Bayar Tol Tanpa Sentuh Dilakukan Sampai Berhasil

MTI ingin ketika MLFF sudah diterapkan, masyarakat sudah mendapatkan teknologi dan mekanisme yang terbaik.

Jasamarga Bali Tol (JBT)
Gerbang Tol Bali Mandara di kawasan Benoa, Bali. MTI ingin ketika MLFF sudah diterapkan, masyarakat sudah mendapatkan teknologi dan mekanisme yang terbaik. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mengungkap uji coba sistem jalan tol non-tunai nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) belum memuaskan.

Menurut informasi yang didapat Ketua Forum Digitalisasi Transportasi MTI Muhammad Lutfi Bakrie, hasil uji coba yang sedang dilakukan di Tol Bali Mandara belum memuaskan.

"Uji cobanya setahu kami, Desember ini, hasilnya belum memuaskan secara teknologi dan secara end to end," katanya dalam konferensi pers Catatan Akhir Tahun MTI 2023 di Jakarta, Rabu (27/12/2023).

Baca juga: Pemerintah Diminta Evaluasi Sistem Bayar Tol Tanpa Henti MLFF, Ini Alasannya

"Hasil uji coba itu memang belum secara utuh berhasil dan belum sesuai dengan syarat atau prasyarat yang diinginkan pemerintah, dalam hal ini Kementerian PUPR," lanjutnya.

Ia mengatakan, terkait dengan digitalisasi ini memang memerlukan kerangka kerja transformasi digital yang sesuai.

Jadi, menurut Lutfi, bukan hanya mengedepankan "people, process, technology", tetapi juga model bisnis, integrasi, serta pengalamannya.

Hal tersebut dia bilang perlu ditekankan dan juga diberikan catatan kepada pihak yang melaksanakan MLFF ini.

Dalam kesempatan sama, Ketua Umum MTI Tory Damantoro menambahkan bahwa secara umum pihaknya mendukung MLFF.

Hal itu tak lepas dari isu yang menjadi kekhawatiran MTI, yakni kemacetan di pintu tol yang disebut menyebabkan pemborosan BBM.

"Jadi, memang harus ada terobosan untuk (menyelesaikan masalah, red) di pintu-pintu tol, sehingga kita mendukung itu," ujar Tory.

Ia pun menegaskan ingin ketika MLFF sudah diterapkan, masyarakat sudah mendapatkan teknologi dan mekanisme yang terbaik.

Tidak hanya pemahaman teknologinya, tetapi full set end to end penggunaan MLFF di pintu-pintu tol ini.

"Pokoknya, diuji coba sampai berhasil baru ditetapkan," kata Tory.

Sebelumnya sempat beredar video viral yang menunjukkan sejumlah mobil yang tertimpa portal tol beredar di media sosial.

Akun Instagram @drive_xperience mengunggah video yang menarasikan bahwa uji coba bayar tol tanpa henti atau Multi Lane Free Flow (MLFF) disebut gagal lantaran mobil masih tertimpa portal.

"Uji coba bayar tol tanpa stop dari PT Roatex di Bali. Disebut gagal! Mobil kejedot portal saat uji coba bayar tol tanpa henti," tulis akun media sosial tersebut.

Hal itu pun ramai menuai komentar dari warganet, akun bernama @azkahanakia menuliskan "Namanya tanpa di stop ya jangan pakai plang adulah pak, ini baru uji coba okelah dimaklumin, nanti kalau sudah beroperasi jangan eror ya bahaya," tulis dia.

Sedangkan akun bernama @uchoksn menuliskan "Namanya tanpa stop ya enggak boleh ada plang nya. Di US juga begitu," bebernya.

Sebagai informasi, Sistem MLFF ini menggunakan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) dan melakukan transaksi melalui aplikasi Cantas di smartphone.

Selanjutnya GPS akan menentukan lokasi yang dideterminasi oleh satelit dan proses map-matching akan berjalan di central system.

Saat kendaraan keluar tol dan proses map-matching berakhir, sistem akan melakukan kalkulasi tarif.

Dengan diimplementasikannya sistem ini pengendara tidak lagi perlu berhenti dan kendaraan dapat terus berjalan seperti biasa.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved