Senin, 8 September 2025

Jokowi Dialog Satu Jam dengan Bos Apple, RI Bakal Jadi Pasar Pengganti China

Jelang habis masa pemerintahan Presiden Joko Widodo berupaya mewujudkan investasi perusahaan raksasa Apple Inc. Di Indonesia.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
Tribunnews.com/Taufik Ismail
CEO Apple Tim Cook bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (17/4/2024). 

Pakar Keamanan Siber dan Forensik Digital Alfons Tanujaya menilai kunjungan CEO Apple Tim Cook ke Indonesia menyiratkan pelbagai makna.

Menurutnya, Indonesia boleh jadi memang dipersiapkan sebagai pasar pengganti China.

Pengguna produk Apple di Indonesia cukup tinggi sedangkan Pemerintah China melarang warganya menggunakan Apple.

“Kunjungan Tim Cook ke Indonesia kemungkinan besar memang erat korelasinya dengan turunnya pasar iPhone di China dan Apple tentu berusaha mencari pasar lain pengganti China yang digerogoti ponsel China dampak hubungan Amerika China sedang memanas,” ungkap Alfons kepada Tribun, Rabu (17/4/2024).

Alfons menuturkan Apple seharusnya serius produksi di Indonesia apabila melihat market yang mudah sekali berkembang.

Tanpa kehadiran manufakturnya di Indonesia pun penjualan Apple sangat bagus.

Apalagi manufakturnya dihadirkan di Indonesia yang kemungkinan berpengaruh terhadap turunnya harga produk Apple di Indonesia.

Dia menilai kehadiran Apple juga bisa menjadi magnet bagi investor asing tentu tergantung dari banyak faktor.

Seperti kebijakan pemerintah, birokrasi, kesiapan faktor pendukung lain seperti tenaga kerja yang memadai dan kompetitif dan industri pendukung lainnya.

“Dampaknya terhadap ekonomi jelas akan signifikan karena penyerapan tenaga kerja tentu akan memberikan efek domino, penghasilan pajak dan pendapatan lainnya dari manufaktur dan industri pendukung lain yang menyertainya,” tukasnya.

Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah memandang kehadiran CEO Apple ke tanah air mengindikasikan dunia usaha AS tidak mengkhawatirkan.

Hal itu menyusul ketegangan geopolitik yang terjadi di Timur Tengah.

“Mereka mungkin berkeyakinan bahwa Iran akan berani terlalu jauh berkonfrontasi dengan Israel,” ucap Piter.

Menurutnya, Apple mulai memperhitungkan posisi Indonesia sebagai salah aatu kekuatan ekonomi global.

Khususnya sebagai pasar potensial untuk produk Apple.

Meski demikian keputudan Apple tidak bisa jadi ukuran bagi perusahaan global lain dalam menanamkan investasi di RI.

“Tidak serta merta langkah Apple akan diikuti investor asing lainnya,” tuturnya. (Tribun Network/Reynas Abdila)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan