Senin, 25 Agustus 2025

Gejolak Harga Komoditas dan Nilai Tukar Rupiah, IHSG Diprediksi Tertekan ke Level 7.002

Rentang tekanan terlihat sudah mulai terbatas dan peluang melakukan akumulasi pembelian secara bertahap mulai terbuka.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pekerja beraktivitas di Galeri PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan pergerakan IHSG masih terlihat berada dalam tekanan wajar.

Menurutnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 7.002 - 7.189.

“Pergerakan IHSG dengan pola pencarian rentang equilibrium baru di tengah gejolak harga komoditas dan nilai tukar rupiah yang masih memiliki volatilitas tinggi,” ucap William dalam risetnya, Senin (22/4/2024).

Baca juga: Mau Buka Franchise Alfamart di Bulan April 2024, Cek Biaya dan Prosedur Pendaftarannya di Sini

Rentang tekanan, imbuh dia. terlihat sudah mulai terbatas dan peluang melakukan akumulasi pembelian secara bertahap mulai terbuka.

Sedangkan jelang rilis data perekonomian neraca perdagangan esok hari disinyalir masih akan menunjukkan bahwa kondisi perekonomian Indonesia masih berada dalam kondisi stabil dan terkendali.

“Diharapkan dapat memberikan sentimen positif terhadap pola gerak IHSG hingga beberapa waktu mendatang, hari ini IHSG berpotensi tertekan,” katanya.

Sejumlah rekomendasi saham dengan rating trading buy ialah saham BBCA, BBNI, BBRI, TLKM, GGRM, UNVR, PWON, HMSP, dan JSMR.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan