Harga Beras Mahal Bikin Bayu Krisnamurthi Dicopot, Erick Thohir Pilih Eks Bos Asabri Pimpin Bulog
Saat pertama Bayu dilantik dirut Bulog, harga beras medium II di Jakarta senilai Rp14.600 dan per awal September menjadi Rp14.700.
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
Ia merupakan pria kelahiran Manado, Sulawesi Utara, tanggal 18 Oktober 1964. Ia merupakan lulusan universitas Institut Pertanian Bogor (IPB).
Bayu pernah menduduki sejumlah jabatan di periode kedua pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Dalam kurun waktu 2009-2014, Bayu pertama kali menjabat sebagai Wakil Menteri Pertanian.
Mendampingi Menteri Pertanian kala itu, Suswono, Bayu menghabiskan waktu di kementerian tersebut selama 2009 - 2011.
Setelah itu, ia ditunjuk menggantikan Mahendra Siregar untuk menjadi Wakil Menteri Perdagangan.
Masa bakti Bayu sebagai Wakil Menteri Perdagangan berjalan selama 2011 - 2014 alias hingga akhir dari Kabinet Indonesia Bersatu II.
Bayu sempat menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Perdagangan setelah menterinya pada saat itu, Gita Wirjawan, mengundurkan diri.
Durasi kepemimpinannya sebagai Plt Menteri Perdagangan berlangsung singkat dari 31 Januari 2014 hingga 12 Februari 2014.
Di dunia pendidikan, ia merupakan sarjana Agribisnis IPB pada 1987. Lalu, magister sains di bidang Ekonomi Pertanian IPB pada 1991.
Kemudian, ia juga seorang doktor di bidang Ekonomi Pertanian IPB pada 1998.
Wahyu Suparyono Pimpin Bulog
Erick Thohir telah menunjuk Wahyu Suparyono untuk menggantikan posisi Bayu di Bulog.
Wahyu sebelumnya merupakan Direktur Utama di salah satu perusahaan asuransi pelat merah yakni PT Asabri (Persero).
Wahyu merupakan pria kelahiran 17 Oktober 1959.
Berdasarkan riwayat pendidikannya, Wahyu mendapatkan gelar Sarjana Akuntansi di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara tahun 1990.
Kemudian, ia mendapatkan gelar Master Manajemen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI pada tahun 1997.
Panen Gadu 2025 Diproyeksi Naik 11 Persen, Pasokan Beras Nasional Aman |
![]() |
---|
Titik Soeharto Tekankan Persoalan Harga Beras Ada di Bapanas, Bukan Kewenangan Kementan |
![]() |
---|
81 Persen Masyarakat Belum Akses Layanan Keuangan Formal, Inovasi Digital Kunci Inklusi Daerah |
![]() |
---|
PB HMI Apresiasi Kinerja Kementan, Tegaskan Framing Negatif Menteri Amran Tak Berdasar |
![]() |
---|
Misbakhun: Kenaikan HET Beras Harus Lindungi Petani dan Konsumen Sekaligus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.