Joe Biden Bikin Aturan Baru, Larang Perusahaan AS Inves di Perusahaan Semikonduktor dan AI China
Teknologi canggih yang terlarang dimasuki perusahaan AS meliputi semikonduktor, komputasi kuantum, dan kecerdasan buatan atau AI.
Penulis:
Namira Yunia Lestanti
Editor:
Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Pemerintahan Joe Biden merilis regulasi baru yang membatasi individu maupun perusahaan Amerika Serikat agar tidak berinvestasi di perusahaan teknologi canggih asal China.
Teknologi canggih yang terlarang dimasuki perusahaan AS meliputi semikonduktor, komputasi kuantum, dan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Pembatasan ini muncul setelah Jo Biden menimbang-nimbang selama setahun lebih.
Dengan adanya pembatasan investasi AI dan semikonduktor asal China, perusahaan AS tak leluasa lagi melakukan perluasan pabrik semikonduktor di China.
Pemerintah AS juga melarang penerima dana insentif untuk terlibat dalam penelitian bersama serta upaya perizinan teknologi dengan negara yang jadi perhatian.
Departemen Perdagangan AS bahkan tak segan menarik kembali penghargaan federal yang telah diberikan kepada para Investor apabila mereka terbukti melanggar aturan itu.
Mengutip dari Bloomberg, pembatasan ini sengaja diterapkan pemerintah Biden dengan tujuan untuk mencegah modal dan keahlian Amerika membantu China mengembangkan teknologi penting yang dapat memberi Beijing keunggulan militer.
Antara tahun 2015 dan 2021, para peneliti menemukan fakta bahwa warga Amerika berperan besar dalam transaksi investasi global dengan perusahaan AI China dengan persentase sebesar 17 persen.
Dari kesepakatan tersebut, sekitar sembilan dari 10 berada pada tahap modal ventura.
Baca juga: Demi Kalahkan AS, China Gelontorkan Rp 763,77 Triliun untuk Industri Semikonduktor
"Kecerdasan buatan, semikonduktor, dan teknologi kuantum merupakan hal mendasar bagi pengembangan generasi berikutnya dari aplikasi militer, pengawasan, intelijen, dan keamanan siber tertentu seperti sistem komputer pemecah kode mutakhir atau jet tempur generasi berikutnya," kata Paul Rosen, asisten sekretaris untuk keamanan investasi, dalam sebuah pernyataan.
“Aturan Final ini mengambil langkah-langkah yang terarah dan konkret untuk memastikan bahwa investasi AS tidak dieksploitasi untuk memajukan pengembangan teknologi utama oleh mereka yang dapat menggunakannya untuk mengancam keamanan nasional kita,” imbuhnya.
China Gagal Jadi Raja Chip Dunia
Sebagai informasi, konflik chip Beijing dan Washington sebenarnya sudah memanas sejak beberapa tahun terakhir. Hal tersebut dimulai dari tindakan China yang secara tiba - tiba membatasi penjualan produk chip buatan pabrik Beijing pada pasar Amerika.
Pukulan ini yang kemudian memicu kemarahan Biden, hingga pihaknya ikut melayangkan sanksi untuk membalas tindakan yang dilakukan pemerintah China.

10 Perusahaan Terkaya Dunia Tahun 2025, Berdasarkan Kapitalisasi Pasar Terkini |
![]() |
---|
Korlantas Polri Gandeng Sektor Teknologi Tekan Pelanggaran dan Kecelakaan Lalu Lintas |
![]() |
---|
Saham Apple Hingga Nvidia Melonjak Tajam Usai Trump Tunda Tarif Pajak Barang Elektronik |
![]() |
---|
Trump Kerek 25 Persen Tarif Impor Mobil Hingga Semikonduktor Mulai 2 April 2025 |
![]() |
---|
Garap Rantai Pasok Semikonduktor, SG Holdings Akuisisi Morrison Express |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.