The Fed Tak Lagi Agresif, Diisukan Pangkas Suku Bunga 25 Bps Akibat Data Tenaga Kerja AS yang Lesu
Pemangkasan suku bunga sepertinya akan terus dilakukan The Fed hingga akhir tahun 2024.
Penulis:
Namira Yunia Lestanti
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
The Fed
Ketua The Fed Jerome Powell. Investor memperkirakan pemotongan suku bunga yang lebih agresif, sekitar 70 basis poin bakal disahkan The Fed pada pertemuan di bulan November dan Desember.
Berbanding terbalik dengan reli wall street, saham asia justru mencatatkan raport merah.
Di Jepang, Nikkei 225 turun lebih dari 2 persen pada awal perdagangan, sementara indeks saham Topix yang berbasis luas turun 1,4 persen.
Di Korea Selatan, indeks saham Kospi kehilangan 0,45 persen dan indeks Kosdaq turun 1,30 persen.
Penurunan serupa juga terjadi pada Indeks saham Hang Seng berjangka Hong Kong yang amblas di level 20.432. Sedangkan di Australia, S&P/ASX 200 memulai perdagangan 1 persen lebih rendah.
Rekomendasi untuk Anda
Baca Juga
Industri Nasional Menguat, HKI Sebut Sinyal Positif Bagi Investor Global |
![]() |
---|
BI Rate Turun, Ketua Komisi XI DPR RI Tekankan Pentingnya Dampak ke Sektor Riil |
![]() |
---|
DPR Minta Penurunan BI Rate di Level 5 Persen Diikuti Penurunan Suku Bunga Kredit Bank |
![]() |
---|
3 Bulan Beroperasi, Platform Perdagangan Kripto Floq Himpun 1 Juta Pengguna |
![]() |
---|
Pasar Aset Kripto Mengalami Tekanan, Investor Tunggu Kejelasan Bank Sentral AS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.