Rabu, 27 Agustus 2025

Kinerja Penerimaan Kepabeanan dan Cukai Progresif Bantu APBN 2024 Tumbuh Positif

Bea Cukai mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2024 dengan ertumbuhan penerimaan sebesar 4,9% (yoy). 

Istimewa
Ilustrasi petugas Bea Cukai. 

"Ke depan, kami akan terus mengoptimalkan kinerja agar capaian Bea Cukai konsisten positif, sehingga dapat mendorong APBN dalam perannya menjadi motor penggerak stabilitas ekonomi nasional," katanya. 

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa pendapatan negara pada tahun 2024 mencapai Rp2.842,5 triliun, tumbuh sebesar 2,1% (yoy). 

Sementara itu, belanja negara tercatat sebesar Rp3.350,3 triliun, atau meningkat 7,3% (yoy). 

Meskipun terdapat defisit APBN sebesar Rp507,8 triliun, atau setara dengan 2,29?ri PDB, tetapi kondisi APBN 2024 dinilai tetap terkendali di tengah ketidakpastian global.

Secara rinci, pada semester I 2024 perekonomian Indonesia menghadapi tekanan berat seperti situasi geopolitik, fenomena El Nino, dan fluktuasi harga komoditas. 

Beberapa kondisi krusial pun terjadi seperti inflasi 3,1% (yoy) pada Maret, nilai tukar rupiah terdepresiasi hingga Rp16.421 per USD pada Juni, IHSG melemah, dan Yield Surat Berharga Negara (SBN) juga naik ke level 7,2%. Akibatnya penerimaan negara terkontraksi sebesar 6,2% (yoy).

Memasuki semester II, perekonomian mulai pulih seiring meredanya harga minyak global dan kenaikan harga komoditas utama seperti batu bara, nikel, dan CPO. 

Yield SBN turun menjadi 7% pada Desember, inflasi berhasil ditekan ke 1,57%, dan nilai tukar rupiah menguat ke Rp16.162 per USD. 

Selain itu pendapatan negara pun tumbuh 2,1% (yoy), didorong peningkatan penerimaan, termasuk kepabeanan dan cukai.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan