Perdagangan Derivatif Kripto Makin Berkembang, Bappebti: Volume Bisa Naik 5 Kali Lipat
Aplikasi Pintu pada Februari 2025 meluncurkan fitur perdagangan derivatif bekerja sama dengan bursa kripto CFX.
Penulis:
Eko Sutriyanto
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perdagangan derivatif kripto di Indonesia tumbuh signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Bappebti memproyeksikan perdagangan derivatif kripto di Indonesia dapat mencapai 2 hingga 5 kali lipat dari volume transaksi pasar saat ini.
Optimisme ini didukung oleh peluncuran produk derivatif aset kripto yang menawarkan peluang bagi investor untuk melakukan lindung nilai terhadap volatilitas harga kripto atau mencari keuntungan dari fluktuasi harga tanpa harus memiliki aset dasar.
Sejumlah platform perdagangan aset kripto telah meluncurkan fitur-fitur baru untuk memfasilitasi perdagangan derivatif yang legal dan aman bagi para trader.
Aplikasi Pintu pada Februari 2025 meluncurkan fitur perdagangan derivatif bekerja sama dengan bursa kripto CFX yang telah mendapatkan persetujuan resmi dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
Pintu menghadirkan Pintu Pro Futures versi web serta menambahkan dua fitur inovatif untuk mengakomodasi perdagangan derivatif kripto, yaitu fitur Take Profit (TP)/Stop Loss (SL) dan Share Profit and Loss (PnL).
Head of Product Marketing Pintu, Iskandar Mohammad mengatakan, memahami kenyamanan trader dengan memberikan ragam pilihan platform dalam berinvestasi produk derivatif kripto.
"Kami hadirkan Pintu Pro Futures versi web agar trader dapat melakukan desktop trading dengan lebih fleksibel."
"Platform ini memiliki berbagai fitur unggulan seperti tampilan trading profesional, indikator margin, kalkulasi margin yang transparan, serta dashboard yang lengkap, termasuk fitur TP/SL untuk manajemen risiko yang lebih baik," katanya, Selasa (4/3/2025).
Fitur Take Profit (TP) memungkinkan trader untuk menetapkan harga target di mana posisi mereka akan ditutup secara otomatis untuk mengamankan potensi keuntungan.
Sementara itu, fitur Stop Loss (SL) memungkinkan trader menentukan level harga di mana posisi mereka akan ditutup secara otomatis untuk meminimalisir potensi kerugian.
Baca juga: Cegah Kejahatan Digital, Industri Bersama OJK Gencarkan Edukasi Terkait Aset Kripto
Platform ini juga memperkenalkan fitur Share PnL, yang memungkinkan trader membagikan performa trading mereka di Pintu Pro Futures ke berbagai channel pilihan seperti WhatsApp, Instagram, Telegram, X, dan juga dalam format gambar.
“Menentukan level Stop Loss dan Take Profit merupakan komponen esensial dari manajemen risiko saat melakukan perdagangan derivatif kripto," katanya.
Baca juga: Imbas Peretasan Bursa Kripto Bybit, Harga Bitcoin dan Ethereum Kompak Ambruk
Selain itu, fitur Share PnL memungkinkan trader membagikan performa posisi yang masih terbuka ke berbagai platform, sehingga memberikan transparansi atas strategi trading yang sedang berjalan,” jelas Iskandar.
Perdagangan Derivatif Kripto Kini Sudah Teregulasi
Sebagai informasi, perdagangan derivatif kripto di Indonesia diselenggarakan oleh bursa kripto CFX yang telah mendapatkan persetujuan resmi dari Bappebti sesuai ketentuan dalam Peraturan Bappebti Nomor 8 Tahun 2021.
Transaksi Kripto Masyarakat Indonesia di Tahun 2024 Melonjak 356 Persen |
![]() |
---|
Transisi Mulus, OJK Segera Ambil Alih Pengawasan Kripto |
![]() |
---|
Selama 2024, Bappebti Blokir 1.046 Domain Situs Web Perdagangan Berjangka Komoditi Ilegal |
![]() |
---|
Peralihan Pengawasan Kripto Diharapkan Tuntas Sebelum 12 Januari 2025 |
![]() |
---|
Peraturan Pemerintah Soal Pengalihan Kewenangan Pengawasan Aset Kripto Diminta Segera Diterbitkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.