Luhut Usul Ada Audit Program Makan Bergizi Gratis Per Kuartal
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengusulkan agar dilakukan berkala terhadap program Makan Bergizi Gratis.
Penulis:
Nitis Hawaroh
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengusulkan agar dilakukan berkala terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) setiap tiga bulan sekali.
Luhut juga bilang, usulan itu telah dia sampaikan kepada Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy.
"Kemarin kami sudah ketemu dengan Pak Dadan dan kami sepakat juga dengan Menteri Bappenas untuk sekali quarterly diaudit," kata Luhut di Kemenko Perekonomian, Rabu (12/3/2025).
Luhut menyebut bahwa audit yang secara berkala itu, dilakukan untuk menjaga mutu dan kualitas dalam program prioritas Presiden RI Prabowo Subianto yakni MBG.
"Sehingga dengan begitu kita tahu nanti apa yang kurang dan segala macam karena butuh waktu untuk perbaikan. Tapi program ini sangat baik," jelas dia.
Sementara mengutip akun media sosial Instagram @luhu.pandjaitan, Luhut bilang bahwa program Makanan Bergizi Gratis (MBG) ini tidak hanya meningkatkan gizi anak-anak dan ibu hamil, tetapi juga berpotensi menurunkan kemiskinan hingga 2,6 persen.
"Dengan target 82,9 juta penerima manfaat dan pengelolaan anggaran Rp171 triliun, keberhasilan program ini harus kita dukung bersama," tulis Luhut dalam akun Instagramnya.
Di satu sisi, Luhut juga turut mengamati dampak MBG terhadap pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan datanya, terjadi peningkatan permintaan beras, telur, dan ayam dari program MBG dan mampu menyerap hasil produksi dalam negeri dan memperkuat sektor pertanian.
Baca juga: Kepala Badan Gizi Nasional Datangi KPK, Minta Pendampingan Program Makan Bergizi Gratis
"Selain menciptakan lapangan kerja, MBG juga diproyeksikan mampu menurunkan ketimpangan hingga 3,6 persen dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif. Dengan syarat program ini harus berjalan sesuai rencana dan target yang ditetapkan," jelas Luhut.
Saat ini MBG berjalan di 38 provinsi dengan 2 juta penerima manfaat melalui 722 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berfungsi menjaga kualitas makanan dan distribusi agar berjalan lancar. Hingga akhir 2025, ditargetkan 32 ribu SPPG beroperasi untuk melayani lebih banyak masyarakat.
Baca juga: BPOM Uji Keamanan Pangan Program Makan Bergizi Gratis
"Guna memastikan keberlanjutan program Makan Bergizi Gratis ini, saya juga meminta BGN untuk melakukan audit bertahap agar tata kelola program ini tetap kuat dan akuntabel," ungkap Luhut.
Keluarga Luhut di Lingkaran Pemerintahan: Menantunya KSAD, Adik Calon Dubes, Keponakan CIO Danantara |
![]() |
---|
120 PJK3 dan Lembaga Audit SMK3 Tandatangani Pakta Integritas demi Cegah Penyimpangan |
![]() |
---|
Profil dan Sepak Terjang Nurmala Kartika Sjahrir, Adik Luhut yang Disebut Jadi Calon Dubes RI |
![]() |
---|
Permintaan Global terhadap Produk Nikel Meningkat, Harita Nickel Jalani Audit Standar IRMA |
![]() |
---|
Absen di HUT Bhayangkara, Ke Mana Perginya Jokowi? Luhut Ngaku Bertemu 1 Jam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.