Wisatawan Mancanegara Belanja di Indonesia Bisa Dapat Refund PPN 11 Persen, Begini Mekanismenya
Pengembalian PPN tidak diberikan langsung di toko, tetapi wisman harus menyimpan struk belanja dan mengajukannya di bandara.
Ringkasan Berita:
- Pengembalian PPN tidak diberikan langsung di toko, tetapi wisman harus menyimpan struk belanja dan mengajukannya di bandara.
- Ke depan proses VAT refund dapat dilakukan langsung di mal tempat wisman berbelanja.
- Kampanye BINA akan menyiapkan materi promosi berbahasa Inggris agar para wisman bisa mengetahui bahwa sedang ada diskon besar-besaran di Indonesia.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) Budihardjo Iduansjah mengungkapkan bahwa wisatawan mancanegara (wisman) bisa mendapatkan pengembalian Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atau Value Added Tax (VAT) sebesar 11 persen untuk setiap pembelian barang di Indonesia.
Budihardjo menjelaskan, pengembalian PPN tersebut tidak diberikan langsung di toko. Wisman harus menyimpan struk belanja dan mengajukannya di bandara.
"Diklaimnya di bandara. Dia beli, nanti kasih struk di bandara, diklaim, dikasih uang," kata Budihardjo di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Jumat (21/11/2025).
Kebijakan VAT refund ini sebenarnya sudah berjalan sejak lama. Namun, menurut Budihardjo, program ini belum banyak diketahui karena minim sosialisasi.
Baca juga: HKI: Penurunan PPN Bertahap Hingga 8 Persen Dorong Konsumsi dan Pertumbuhan Industri
Melalui rangkaian diskon Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 yang bertajuk Belanja di Indonesia Aja (BINA), ia berupaya menggaungkan kembali program VAT refund agar bisa menarik lebih banyak wisman berbelanja di Indonesia.
Lebih lanjut, saat BINA digelar pada 18 Desember 2025-4 Januari 2026 di sejumlah pusat perbelanjaan, Budihardjo menyebut akan ada potongan harga lagi yang mencapai 80 persen.
"VAT refund itu enggak diambil sama toko, itu dibalikin oleh negara ke turis. Jadi, kalau bayar misalkan Rp 1 juta, dipotong 80 persen nih, bayar cuma Rp 200 ribu, dipotong lagi 11 persen," ujar Budihardjo.
Budihardjo juga mendorong agar ke depan proses VAT refund dapat dilakukan langsung di mal tempat wisman berbelanja.
Dengan begitu, uang refund yang diterima turis bisa langsung dibelanjakan kembali, misalnya untuk makan atau kebutuhan lain di pusat perbelanjaan tersebut.
Sebagai informasi, program BINA akan melibatkan sekitar 800 merek. Beragam pusat perbelanjaan di seluruh provinsi di Indonesia juga berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Kampanye BINA akan menyiapkan materi promosi berbahasa Inggris agar para wisman bisa mengetahui bahwa sedang ada diskon besar-besaran di Indonesia.
BINA ditargetkan mengantongi transaski hingga Rp 30 triliun. Angka ini naik sekitar 5 hingga 10 persen dibanding tahun lalu.
Sumber: Tribunnews.com
| Tren Wisatawan Internasional Bergeser, Cari Pengalaman Perjalanan yang Bermakna |
|
|---|
| Sampaikan Nota Keuangan RAPBD 2026, Bupati Muba Dapat Apresiasi DPRD |
|
|---|
| HKI: Penurunan PPN Bertahap Hingga 8 Persen Dorong Konsumsi dan Pertumbuhan Industri |
|
|---|
| BNI Gelar Shopping Race Tahap 3 di 13 Kota Besar, Tingkatkan Literasi dan Transaksi Digital |
|
|---|
| E-commerce Lemomo Bukti bahwa Minat dan Kejutan Bisa Jadi Daya Saing Baru |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.