Super Holding Danantara
Drajad Wibowo soal Struktur Pengelola Danantara: Punya Rekam Jejak Cemerlang
Drajad bilang bahwa Danantara perlu memberikan asuransi kepada bank Himbara yang akan dikelola dengan prinsip kehati-hatian.
Penulis:
Nitis Hawaroh
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ekonom Senior Institute for Development of Economic and Finance (INDEF) Dradjad Hari Wibowo berpendapat, struktur pengelola BIP Daya Anagata Nusantara (Danantara) memiliki rekam jejak yang baik di bidangnya.
"Melihat resume para pengurus, mereka semua punya rekam jejak yang cemerlang di bidangnya. Saya harus memberikan apresiasi ke CEO Danantara Rosan yang memilih mereka dengan sangat selektif dan profesional," kata Drajad dalam keterangannya, Senin (24/3/2025).
Drajad menyatakan, perlu adanya sinergi yang harus dibangun antara pengelola Danantara. Sebab, hal tersebut bisa mendorong penguasaan pasar modal sehingga meningkatkan kinerja perusahaan.
Baca juga: Tak Ada Tony Blair di Struktur Kepengurusan Danantara yang Diumumkan Rosan, Batal?
"Contohnya vendor Pertamina dan MIND ID bisa lebuh mudah mendapatkan kredit dari bank Himbara. Danantara itu sebuah potensi sinergi pasar luar biasa. Jika pasar sudah dikuasai, otomatis kinerja perusahaan yang meningkat," ujarnya.
Di satu sisi, Drajad juga bilang bahwa Danantara perlu memberikan asuransi kepada bank Himbara yang akan dikelola dengan prinsip kehati-hatian.
",Jika hal ini diikuti dengan kinerja laba yang membaik di Q1 dan Q2, saya rasa harga saham himbara akan naik kembali. Kedua, maksimalkan potensi dari sinergi pasar itu," ucap dia.
"Ketiga, jangan mengabaikan kehati-hatian dalam investasi. Investasi memang harus ada terobosan berisiko. Elon Musk tidak akan seperti ini jika tidak lakukan terobosan. Tapi semuanya tetap dalam koridor risiko yang terkendali," sambungnya.
Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Bidang Ekonomi Moneter dan Keuangan Telisa Aulia Falianty berpendapat, struktur pengelola Danantara telah sesuai dengan orang yang mampu di bidangnya.
"Secara umum saya melihat ini kalau secara struktur pengelola diisi oleh orang orang yang capable di bidangnya," kata Telisa saat dihubungi Tribunnews, Senin (24/3/2025).
Sejalan dengan Telisa, Pengamat Ekonomi Universitas Paramadina Wijayanto menyebut bahwa nama-nama yang terpampang di struktur pengelola Danantara itu sangat kredibel. Sehingga menurutnya, peluang kesuksesan Danantara ini semakin terbuka lebar.
"Ini nama-nama yang cukup menjanjikan. Menonjol unsur profesionalismenya dan kredibel. Peluang Danantara untuk sukses masih terbuka," ujarnya saat dihubungi Tribunnews.
Adapun sebelumnya Chief Executive Officer (CEO) Danantara Indonesia Rosan Roeslani resmi mengumumkan kepengurusan lembaga pengelola investasi teranyar ini.
Pengumuman itu ia sampaikan di acara "Meet The Team Danantara Indonesia" di gedung Graha CIMB Niaga, Jakarta Selatan, Senin (24/3/2025).
Rosan memastikan pemilihan nama-nama ini tidak ada yang merupakan orang titipan, termasuk tidak yang dititipkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Hebatnya dari nama yang kami berikan pada presiden berikut cv-nya, tidak ada satupun yang ditolak oleh beliau,” kata Rosan.
Profesional
Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Bidang Ekonomi Moneter dan Keuangan Telisa Aulia Falianty berpendapat, struktur pengelola Danantara telah sesuai dengan orang yang mampu di bidangnya.
"Secara umum saya melihat ini kalau secara struktur pengelola diisi oleh orang orang yang capable di bidangnya," kata Telisa saat dihubungi Tribunnews, Senin (24/3/2025).
Selain itu, para pejabat eksekutif terpilih ini diharapkan memiliki rekam jejak yang panjang dan terkenal memiliki integritas tinggi. Prinsip profesional, kredibel dan berintegritas menjadi syarat mutlak bagi para pejabat yang akan mengelola aset Danantara yang diestimasi mencapai belasan ribu triliun.
Sejalan dengan Telisa, Pengamat Ekonomi Universitas Paramadina Wijayanto menyebut bahwa nama-nama yang terpampang di struktur pengelola Danantara itu sangat kredibel. Sehingga menurutnya, peluang kesuksesan Danantara ini semakin terbuka lebar.
"Ini nama-nama yang cukup menjanjikan. Menonjol unsur profesionalismenya dan kredibel. Peluang Danantara untuk sukses masih terbuka," ujarnya saat dihubungi Tribunnews.
Sebagai catatan, selain mengumumkan jajaran managing directors, Danantara juga menyampaikan para dewan penasihat yang terdiri dari investor kawakan kelas dunia seperti Ray Dalio, F Chapman Taylor dan Jeffrey Sachs.
Berikut struktur Danantara Indonesia:
Presiden
Dewan Pengawas
1. Erick Thohir
2. Muliaman Haddad
3. Jajaran kementerian yang ditunjuk oleh presiden
Dewan Pengarah
1. Joko Widodo
2. Susilo Bambang Yudhoyono
Dewan Penasihat
1. Mantan Wakil Presiden
2. Ray Dalio
3. Helman Sitohang
4. Jeffrey Sachs
5. F. Chapman Taylor
6. Thaksin Shinawatra
Komite Pengawasan dan Akuntabilitas
1. Kepala PPATK
2. Ketua KPK
3. Ketua BPK
4. Ketua BPKP
5. Kapolri
6. Jaksa Agung
Board of Danantara Indonesia
- CEO: Rosan Roeslani
- COO: Dony Oskaria
- CIO: Pandu Sjahrir
Managing Director Legal: Robertus Bilitea
Managing Director Risk and Sustainability: Lieng-Seng Wee
Managing Director Finance (CFO): Arief Budiman
Managing Director Treasury: Ali Setiawan
Managing Director Global Relations and Governance: Mohamad Al-Arief
Managing Director Stakeholders Management: Rohan Hafas
Managing Director Internal Audit: Ahmad Hidayat
Managing Director Human Resources: Sanjay Bharwani
Managing Director/Chief Economist: Reza Yamora Siregar
Managing Director Head of Office: Ivy Santoso
Komiten Manajemen Risiko: John Prasetio
Komite Investasi dan Portofolio: Yup Kim
Holding Operasional
Managing Director: Agus Dwi Handaya
Managing Director Non Financial: Febriani Eddy
Managing Director Risk: Riko Banardi
Holding Investasi
Managing Director Finance: Djamal Attamimi
Managing Director Legal: Bono Daru Adji
Managing Director Investment: Stefanus Ade Hadiwidjaja
Super Holding Danantara
Pembentukan Danantara Dinilai Langkah Berani Presiden Prabowo Subianto Reformasi BUMN |
---|
Rosan Roeslani Tegaskan Danantara Bakal Kelola Aset GBK |
---|
Ketua KPK Buka Suara soal Masuk Tim Komite Pengawasan dan Akuntabilitas Danantara |
---|
Pakar Hukum Tata Negara Sebut KPK Tak Perlu Masuk Kepengurusan Danantara untuk Pengawasan |
---|
KPK Masuk Kepengurusan BPI Danantara, Setara Institute Pertanyakan Independensi Lembaga Antirasuah |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.