Tupperware Resmi Pamit dari Pasar Indonesia Setelah 33 Tahun Eksis
Tupperware menjadi bagian dari dapur dan meja makan keluarga Indonesia dan juga dikenal sebagai wadah bekal ke sekolah anak-anak Indonesia.
Penulis:
Namira Yunia Lestanti
Editor:
Choirul Arifin
Berdasarkan kesepakatan tersebut, Tupperware akan menjual nama merek dan aset utamanya kepada sekelompok pemberi pinjaman dengan harga 23,5 juta dolar AS secara tunai dan 63 juta dolar dalam bentuk keringanan utang.
Perjanjian penjualan tersebut juga mengharuskan Tupperware untuk menjadi perusahaan swasta di bawah kepemilikan yang mendukung dari kelompok pemberi pinjaman pembelian, meliputi manajer dana lindung nilai Stonehill Capital Management dan Alden Global Capital.
Kini kepemilikan Tupperware sudah terbagi dalam bentuk saham. Sehingga perusahaan ikonik pembuat wadah makanan tersebut sudah dimiliki oleh banyak orang atau perusahaan.
Menurut situs Nasdaq, saat ini setidaknya ada sekitar 82 lembaga/perusahaan yang memegang saham di Tupperware Brands Corporation (TUP). Kepemilikan institusional ini mencakup 23,46 persen saham perusahaan dengan nilai 6 juta dolar AS.
Laporan Reporter: Namira Yunia
Sejarah Tupperware Indonesia yang Tutup Operasional Setelah 33 Tahun Berdiri |
![]() |
---|
Ketua Serikat Buruh Sritex Sebut Eks Karyawan Belum Terima THR, Tunggu Ada Investor Baru |
![]() |
---|
Daftar Gurita Bisnis Keluarga Lukminto yang Tersisa setelah Sritex Gulung Tikar |
![]() |
---|
Sritex Bangkrut, DPR Desak Permendag 8/2024 Direvisi, Disebut Jadi Penyebab Industri Tekstil Kolaps |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.